GARUT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Ahab Sihabudin mendukung terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang dilaksanakan serentak pada tahun 2021 di Kabupaten Garut. Meski begitu, pihaknya pun memberi beberapa catatan yang harus diperhatikan, terutama kaitan keamanan, kesehatan dan kondusifitas pelaksanaan di tengah pandemi Covid19.
“Saya tetap mendukung untuk pelaksanaan Pilkades ini, karena Pilkades ini adalah sebagai sarana pendidikan politik demokrasi masyarakat, Insya Allah. Pilkades ini bukan hanya sekarang tapi sudah lama (terselenggara, red) saya kira masyarakat sudah semakin cerdas semakin pintar,” kata politisi PKS itu.
Meski begitu, Ahab meminta agar pemerintah juga harus melihat pengalaman sebelumnya jika ada kekurangan maka harus diperbaiki lebih lanjut pada pelaksanaan Pilkades tahun ini.
Baca Juga:Masalah Sampah, Pemerintah Desa Harus Gotong RoyongMasih Banyak Warga yang BABS, Jamban Dibangun di Kolam Ikan
“Pemerintah harus menjadikan pelajaran dari Pilkades-Pilkades sebelumnya, pelaksanaan tahun ini harus menjadi lebih baik lebih maju. Tidak boleh peristiwa (seperti konflik dan perilaku tidak baik, red) yang terjadi waktu lalu terulang kembali,” tegasnya.
Ahab pun mengingatkan agar panitia penyelenggara Pilkades serentak di semua tingkatan harus mementingkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
“Mengenai wabah Covid19 ini harus menjadi prioritas (melaksanakan protokol kesehatan, red), sehingga harus dijadikan jalan keluar misalnya dengan memperbanyak TPS, tidak hanya satu atau dua tapi seperti pemilihan legislatif atau Pilkada, jadi pemilihnya dibatasi,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Garut ini juga berharap calon kandidat Pilkades bisa membawa suasana sejuk tanpa konflik dengan senantiasa mementingkan kepentingan rakyat.
“Pilkades ini tentu bukan saja ajang untuk demokrasi menentukan kepemimpinan, tapi yang paling penting untuk calon pemimpin adalah bukan mementingkan pribadi tapi mementingkan masyrakat yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, kesejahteraan rakyat. Termasuk dalam kampanye juga harus mementingkan kepentingan kemaslahatan umat dalam prosesnya,” pungkasnya. (erf)