Tangani Masalah Bangsa, ACT Luncurkan Program GSPN

Tangani Masalah Bangsa, ACT Luncurkan Program GSPN
0 Komentar

“Bantuanya juga disalurkan melalui food truck, kolaborasi dengan warteg dan rumah makan serta dapur-dapur umum yang tersebar di daerah yang membutuhkan dalam bentuk makanan siap saji,” jelasnya

Sambung Dani, GSPN adalah program multi benefit yang masif mulai dari penerima manfaat, donatur dan relawan. Harapannya adalah semakin besar gerakan program ini bergulir maka semakin besar kebermanfaatannya, semakin bertambah keberkahannya dan mampu membangkitkan kondisi masyarakat dan ekonomi bangsa Indonesia yang saat ini terpuruk.

Mengutip apa yang disampaikan pengurus ACT pusat, Dani pun mengajak seluruh elemen masyarakat turut andil, ambil bagian dari GSPN untuk kepentingan bangsa.

Baca Juga:12 Tahun Wawan Mengais Rezeki di Jalan Samarang-KamojangHarga Cabe di Petani Mencapai Rp70 Ribu

” Bersama-sama Ayo Bangkit Bangsaku, jadilah bagian dari GSPN, gerakan yang terbuka untuk umum, setiap orang, artist/ celebritis, tokoh, ulama, masjid, sekolah, perguruan tinggi, komunitas, perusahaan, dan setiap entitas apapun yang memiliki rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap kondisi bangsa dan masyarakat Indonesia bisa jadi bagian dari GSPN. Bismillah bersama-sama kita targetkan 50 juta penerima manfaat, 5 juta donatur dan 1 (satu) juta relawan terlibat dalam gerakan masif multi benefit dari GSPN,” tuturnya

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) per 8 Feb 2021, telah terjadi 372 kejadian bencana alam di wilayah Indonesia sejak awal 2021. Meliputi banjir (227 kejadian), putting beliung (66 kejadian), tanah longsong (60 kejadian), gempa bumi (7 kejadian), gelombang pasang atau abrasi (7 kejadian) dan kebakaran hutan & lahan (4 kejadian). Kejadian-kejadian bencana alam tersebut menyebabkan 216 orang meninggal dunia, 12.056 orang terluka, tujuh orang hilang dan 1.769.309 orang menderita dan mengungsi. Bencana alam tersebut menyebabkan 4.452 rumah rusak berat, 5.336 rusak sedang, 37.569 rusak ringan dan 357.365 rumah tergenang.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah orang miskin bertambah sebesar 2,7 Juta orang, sehingga total menjadi 27,55 juta orang atau setara 10,19% di September 2020. Kenaikan angka kemiskinan ini dikarenakan pandemi COVID-19 yang sudah melanda tanah air sejak Maret 2020. (erf/bbr)

0 Komentar