RadarPriangan.com, CIAMIS – Penebangan pohon di kawasan gunung Madati Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis mendapat kritik dari aktivis lingkungan.
Paguyuban Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri (Pedalgas), menyayangkan penebangan pohon yang diduga dilakukan pemerintah Desa Sindanglaya itu.
“Kalau ditebang habis tanpa menyisakan pohon tegakan itu sangat disayangkan, apalagi dilakukan oleh pemerintah Desa, yang seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat bagaimana mengelola lahan tanpa menanggung risiko,” ujar ketua Pedalgas kang Noer Jumat (23/10/2020).
Baca Juga:Wali Kota Tasik Dikenal Sosok yang Baik pada Warga, Banyak yang Prihatin Atas PenahanannyaWali Kota Tasik Ditahan Karena Kasus ini
Harusnya kata dia, tak hanya melihat sisi hasil ekonomi sesaat, tetapi sisi ekologi juga harus dipertimbangkan ketika memutuskan penebangan pohon.
“Dengan ditebangnya pohon secara massal dengan tidak adanya keprihatinan di saat sekarang ini bisa menimbulkan bencana alam,”ucapnya.
Lanjut dia, dengan tidak adanya serapan air dan penahan erosi bukan tidak mungkin ketika hujan deras datang akan terjadi bencana longsor, banjir dan ketika kemarau tiba, masyarakat akan kekurangan air.
“Seharusnya penebangan di sertai penanaman agar pertumbuhan terus berjalan demi menjaga ekosistem lingkungan yang baik,” harapnya. (ald/RP)