Sudah Tiga Kali Kejadian Serupa
RadarPriangan.com, CIAMIS – Warga Dusun Bojong RT 02/07, Desa Sukamulnya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis digegerkan dengan penemuan mayat seorang bayi yang bagian tubuhnya sudah tidak utuh lagi.
Mayat bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang petani, Abdul Rasyid (55) di saluran irigasi Argalaksana.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Rizaldy Satria membenarkan perihal penemuan mayat bayi itu. Pihaknya telah menerima laporan dari Kapolsek Cihaurbeuti pada Minggu pagi.
Baca Juga:DPC PDI-P Garut Kunjungi Korban Banjir di Pamengpeuk dan Sumbang 1 Ton BerasGarut Selatan Dikepung Bencana, Pemerintah Inventarisir Kebutuhan Warga
Atas laporan tersebut, anggotanya langsung melakukan olah TKP. Diperkirakan mayat bayi itu sudah 4 hari berada di TKP.
Dari hasil olah TKP itu, pihaknya menemukan bayi dalam kondisi sangat memprihatinkan. bagian tubuh bayi itu sudah tidak utuh lagi. Kaki bagian kiri sudah tidak ada termasuk kemaluannya.
” Mayat bayi kondisinya sudah membusuk dengan kaki sebelah kiri dan kelaminnya hilang. Diduga bayi meninggal sudah lama. Saat ini kasusnya ditangani tim Inavis Polres Ciamis. Dan diketahui jasad bayi sudah dimakamkan oleh warga sekitar,” Jekasnya, Senin (12/10/2020).
Dikutip dari Radar Tasikmalaya (Radar Priangan Group), di wilayah setempat berdasarkan keterangan warga, sudah tiga kali ditemukan mayat bayi.
Kepala Dusun Bojong, Nana Rohana mengatakan, sebelumnya, sekitar empat tahun lalu. Dimana bayi yang diduga hasil hubungan gelap ditemukanya di Sungai Citanduy.
“Ada yang disimpan di batu di sungai, ada juga yang dihanyutkan. Bayi ditemukan oleh pemancing. Semuanya sudah meningal dunia. Kasian sekali bayi yang dibuang oleh ibu yang tidak bertanggung jawab itu,” paparnya.
Untuk yang terakhir, kata dia, lebih mengerikan karena kondisi anggota tubuh bayi sudah tidak utuh. “Kemungkinan dimakan binatang buas. Kelamin rusak dan kakinya tidak ada,” ucapnya.
Baca Juga:Nikita Mirzani Berbalik Tantang Pendukung Puan MaharaniMimpi Guardiola Hanya Messi
“Dari tiga penemuan bayi itu semua belum terungkap. Mungkin yang buangnya dari daerah lain,” sambungnya.
Pihaknya sempat melakukan pengecekan ke beberapa bidan atau warga. Namun, di wilayahnya tidak ada orang mencurigakan bahkan melahirkan. “Jadi dugaan kuat yang menghanyutkan bayi dari luar wilayah dan ditemukan warga sini,” tuntasnya. (ald/iman s rahman)