“Sekali lagi saya atas nama lembaga RW dan juga satgas kampung sigap Tohaga Lodaya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh warga perumahan Bayongbong Asri, berkat kerjasamanya dan kekompakannya alhamdulillah serta bimbingan dari bapak Kapolsek, Kecamatan Bayongbong, alhamdulillah terlaksana kegiatan ini,” ujarnya.
Hanhan Ediyana menjelaskan bahwa keberhasilan Perum Bayongbong Asri dalam program Lembur Tohaga adalah dari segi gotong royong dalam menghadapi pandemi covid-19. Dimana akibat gempuran pandemi ini, sangat besar pengaruhnya terhadap ekonomi warga. Namun warga Perum Bayongbong Asri berhasil membangun gotong royong dan saling meringankan beban wrga tidak mampu.
Di sisi lain, warga taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Sehingga di satu sisi, penyebaran virus korona ditekan, namun di satu sisi ekonomi warga juga dibangun.
Baca Juga:Pandemi Tidak Jadi Hambatan, 1.736 Mahasiswa Baru UNIGA Ikut PKKMB DaringGelar Pesta Hajatan di Masa Pandemi, Wakil Ketua DPRD Tegal Jadi Tersangka
“Otomatis dengan PSBB itu sektor ekonomi sangat berpengaruh, tapi di sini kami dengan segala kekompakannya berhasil menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah namun ekonomi tetap berjalan,” jelasnya.
Diantara kekompakan yang dibangun antara lain adalah dengan membuat program perelek. Yaitu mengumpulkan beras dalam sebuah tabung dari bambu (perelek) di setiap rumah, yang kemudian hasil dari pengumpulan beras itu adalah untuk membantu warga tidak mampu di masa pandemi covid-19.
Kemudian, warga juga berhasil mengembangkan sektor usaha dari mulai sektor pertanian seperti budidaya kopi dan tembakau, budidaya hidroponik, kemudian sektor perikanan dengan ternak ikan lele, kemudian sektor usaha mikro dan perdagangan seperti usaha rajut, produksi es krim, kedai kopi, dan berbagai kerajinan lainnya.
Dimana dari usaha tersebut, para pengusaha itu menyisihkan sebagian hasil usahanya yang dikelola oleh pengurus Lembur Tohaga. Dari pengumpulan hasil usaha itu tak lain adalah untuk membantu warga yang tidak mampu terutama dalam menghadapi pandemi covid-19.
Kemudian yang tak kalah luar biasanya lagi, pihaknya berhasil membuat aplikasi bernama Simantu, yaitu kependekan dari “Sistim Monitoring Tamu”. Aplikasi Simantu ini adalah untuk mendata setiap tamu yang datang kemudian datanya dimasukkan ke database. Sehingga Aplikasi ini nantinya sangat berguna untuk membantu melacak (tracking) keberadaan tamu ketika ada temuan kasus korona.(bbr)