GARUT – Perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac menyatakan siap mendistribusikan vaskin korona untuk dunia pada awal tahun depan, jika berhasil melewati uji klinis ketiga dan pengujian terakhir terhadap manusia.
“Awalnya, strategi kami dirancang untuk Cina dan Wuhan. Namun segera setelah itu pada Juni dan Juli, kami menyesuaikan strategi, yaitu (mendistribusikan vaksin) untuk dunia,” kata CEO Sinovac, Yin Weidong.
Yin menjelaskan, bahwa Sinovac saat ini sedang mengembangkan salah satu dari empat kandidat vaksin teratas Cina, dua diantaranya yaitu vaksin yang dikerjakan bersama SinoPharm dan dengan perusahaan swasta yang berafiliasi dengan militer, CanSino.
Baca Juga:Resmi Mualaf, Nathalie Holscher Berjilbab dan Hapus TatoTiba-tiba Sulit Bicara, Awas Stroke Ringan
Lebih dari 24.000 orang telah berpartisipasi dalam uji klinis vaksin korona Sinovac di Brasil, Turki, dan Indonesia, dan dengan uji coba tambahan dijadwalkan untuk Bangladesh dan mungkin Chili.
“Sinovac memilih negara-negara tersebut karena mereka semua memiliki infeksi wabah yang serius, populasi yang besar, dan kapasitas penelitian dan pengembangan yang terbatas,” ujarnya.
Yin menuturkan, pabrik Sinovac di selatan Beijing dirancang untuk memproduksi setengah juta dosis vaksin setahun. Menurutnya, fasilitas bio-secure terlihat sibuk pada hari Kamis (24/09) tengah mengisi botol-botol kecil dengan vaksin dan mengemasnya.
“Perusahaan memproyeksikan akan mampu memproduksi beberapa ratus juta dosis vaksin pada Februari atau Maret tahun depan,” katanya.
Sinovac juga mulai menguji dosis kecil vaksin corona pada anak-anak dan orang tua di Cina setelah melihat peningkatan jumlah kasus secara global di antara kedua kelompok tersebut.
“Kami akan memprioritaskan distribusi vaksin ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba vaksin corona pada manusia,” tuturnya.
Kendati vaksin ini belum lulus uji klinis fase tiga, namun Sinovac telah menyuntikkan ribuan orang di Cina di bawah ketentuan penggunaan darurat.
Baca Juga:Gubernur Jabar Kukuhkan 7 Pjs Bupati Dan WalikotaWali Kota Banjar Tidak Akan Tutup Semua Sekolah
“Saya adalah salah satu orang pertama yang menerima vaksin eksperimental beberapa bulan lalu bersama dengan para peneliti, setelah fase satu dan dua percobaan pada manusia tidak menunjukkan efek samping yang serius,” ungkapnya.
Yin mengatakan, ia menyuntikkan vaksin itu sendiri, sebagai bentuk dukungannya terhadap vaksin corona. “Ini semacam tradisi perusahaan kami,” katanya.