Nakes Terpapar Korona, Satu Klinik Swasta di Garut Ditutup Sementara

Nakes Terpapar Korona, Satu Klinik Swasta di Garut Ditutup Sementara
0 Komentar

Penulis : Iqbal Gojali | Editor : Feri Citra Burama

RadarPriangan.com, GARUT – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, menutup sebuah Klinik Swasta setelah diketahui ada seorang tenaga kesehatan (nakes) terpapar korona.

Selain menutup klinik, satu Puskesmas di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut juga disterilkan karena dikabarkan ada seorang pasien yang terpapar korona yang datang ke puskesmas sebelum dinyatakan positif.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr Leli Yuliani membenarkan penutupan satu klinik di Garut karena ada tenaga kesehatan yang positif usai dilakukan tes usap.

Baca Juga:Pasca Kasus Keracunan, Dinas Koperasi UKMP Ciamis Razia JajananCina Berencana Bangun Pangkalan Militer di Indonesia?

“Memang betul kliniknya ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Sampai selesai prosesnya,” ujarnya, Kamis (3/9/2020).

Selain itu, lanjut Leli, satu Puskesmas di Kecamatan Pasirwangi pun pada Rabu (2/9) sempat disemprot disinfektan sehingga tidak melakukan pelayanam terlebih dahulu.

“Jadi itu dilakukan karena ada pasien yang sebelum dinyatakan positif sempat datang ke Puskesmas,” katanya.

Sementara itu, salah seorang petugas Puskesmas yang namanya enggan disebutkan, menyebut bahwa memang pada Selasa (1/9) sempat datang seorang warga pendatang dari Jakarta. Begitu datang, warga tersebut mengaku sudah dinyatakan positif Covid-19.

“Begitu datang, warga ini mengaku sudah positif dan meminta obat Covid-19. Terus sempat meralatnya dengan alasan namanya sama dengan temannya. Sorenya, ternyata ada info dari Jakarta kalau dia ini positif, jadinya yang disemprot disinfektan Puskesmasnya,” ucapnya.

Ia menyebut, tidak hanya Puskesmas saja yang disemprot disinfektan. Sejumlah tenaga kesehatannya pun yang sempat kontak dengan pasien dilakukan tes usap di kantor Kecamatan Pasirwangi. (igo/RP)

0 Komentar