RadarPriangan.com, GARUT – Lebih dari seratus sekolah tingkat SMA-SMK di Kabupaten Garut yang diproyeksikan akan belajar tatap muka pada 18 Agustus.
Adapun kaitan lokasi sekolah yang akan dibuka, menunggu keputusan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Garut.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut, Asep Sudarsono, mengaku sudah melakukan sosialisasi dan verifikasi kepada kepala sekolah yang akan belajar tatap muka.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Kabupaten Sumedang Miliki Alat “PCR Mobile”Sampaikan Kepada Presiden, Emil: Jabar Paling Rawan Penyebaran COVID-19
Berdasarkan keputusan dari gugus tugas pusat, sekolah di zona kuning juga boleh mengusulkan tatap muka.
“Tapi ada syaratnya kalau mau buka tatap muka. Hari ini (kemarin) tim dari pengawas dan tenaga kesehatan juga mulai melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah,” ucap Asep saat dihubungi wartawan, Senin (10/8/2020).
Dari data pihaknya kemarin, ada 85 SMK dan 32 SMA yang siap untuk melakukan sekolah tatap muka. Jumlah itu terus bertambah karena masih banyak yang mengajukan.
“Total SMA (negeri dan swasta) itu berjumlah 127 dan SMK (negeri dan swasta) ada 181. Walau mereka menyatakan siap, belum tentu disetujui. Tergantung dari gugus tugas hasilnya,” katanya.
Kemudian syaratnya sekolah yang akan membuka tatap muka, harus menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, jaga jarak antar siswa, hingga pengukuran suhu tubuh.(igo)