RADAR GARUT-CIAMIS – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meminta kepada Keluarga Mahasiswa Ciamis Galuh Taruna (KMC GT) Bandung untuk tidak main-main menanggapi covid-19.
Herdiat meminta Mahasiswa selalu menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai covid-19.
“Kepada para mahasiswa dihimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan. menghindari kerumunan dan menerapkan physical distancing atau jaga jarak,” kata Herdiat ketika memberi sambutan pembukaan Webinar Sosialisasi Kampus yang diselenggarakan KMC GT Bandung secara virtual dari Ruang Video Conference (Vicon) Kantor Bupati Ciamis, Jumat (24/7/2020).
Baca Juga:Investasi di Jabar Tak GoyahKorona Belum Berakhir, Wacanakan Bansos Tahap Tiga
Dalam hal ini Herdiat juga menyambut baik acara yang diselenggarakan KMC GT. Herdiat juga menyampaikan profil singkat Kabupaten Ciamis.
“Ciamis memiliki penduduk sebanyak 1.389.000 dan luas daerah sebesar 1.434 km². dengan potensi yang besar tersebut sangatlah membutuhkan SDM yang baik untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada,” Ujar Herdiat.
Herdiat juga menyampaikan klarifikasi kepada KMC GT perihal isu yang ramai saat ini bahwa RSUD Ciamis memanipulasi data pasien korona untuk mendapatkan keuntungan dari anggaran covid-19.
“Kita tidak pernah memanipulasi data yang dituduhkan, sesuai fakta yang ada di RS Ciamis hanya merawat 2 orang yang terkonfirmasi Positif COVID-19 dan yang meninggal 1 orang. Itupun belum dilakukan klaim kepada Kementerian kesehatan,” ungkap Herdiat.
Apalagi saat ini kata dia, Kabupaten Ciamis belum memiliki tes PCR, sehingga belum bisa cepat dalam melakukan pengecekan bagi kontak erat COVID-19. Dan yang menentukan seorang pasien positif atau negatif bukan dari Ciamis.
“Pemkab Ciamis sedang mempersiapkan untuk pengadaan alat PCR untuk mempercepat waktu pengetesan bagi kontak erat dan yang positif COVID-19,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KMC GT Bandung Ali Fuad menjelaskan, Webinar Sosialisasi Kampus ini bertujuan untuk memberikan akses informasi kepada calon mahasiswa di Ciamis yang hendak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Bandung.
Baca Juga:Masuk Fase ketiga, Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Tunggu Izin Komite EtikElektabilitas Emil Kian Melejit
“ Karena saat di masa pandemi para pelajar yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi kesulitan mendapat informasi terkait pendaftaran perkuliahan,” jelasnya.
Masih melalui jalur Vicon, Pembina KMC Bandung, Johan Jauhar Anwari mengatakan, sebagai sesama orang Tatar Galuh Ciamis harus bisa berbaur meskipun berada di perantauan dalam mencari ilmu.