RadarPriangan.com, GARUT – Semenjek satu bulan ke belakang, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Assosiasi Kabupaten (Askab) Garut, sudah mulai membuka kegiatan sepak bola.
Namun untuk menjaga kesehatan, pihaknya mewajibkan para pemain atau pelatih yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut harus menerapkan protokol kesehatan.
Ketua PSSI Askab Garut, H. Amirrudin Latif mengatakan, sudah hampir satu bulan terahir ini kegiatan sepak bola di Garut sudah mulai berjalan, seperti latihan, aktivitas SSB, seleksi pemain, dan harus menjalankan sesuai petunjuk kesehatan.
Baca Juga:Saung Abah Ketom, Kedai Pedesaan Berkonsep Literasi Dan Edukasi di KuninganSudrajat Argadireja Turut Bersuara Soal Penggeledahan KPK di Banjar
“Namun untuk penyelenggaraan kompetisi untuk sementara ini belum bisa dilakukan. Karena dari asprov-nya belum memberikan izin termasuk pihak kepolisian. Kalau hanya sekedar pertandingan persahabatan diperbolehkan,” ujarnya.
“Misalnya klub luar datang ke Garut, atau sebaliknya dari luar ke Garut, dan itupun harus menerapkan protokol kesehatan.” tambahnya.
Menurut Amir, PSSI Askab Garut juga telah membentuk tim untuk persiapan Porda tahun 2022 mendatang. Sebanyak 26 pemain usia kelahiran 1991 hasil seleksi sudah terbentuk.
“Semula yang ikut seleksi lebih dari 500 orang dari berbagai daerah di Garut, termasuk ada juga yang ikut seleksi dari Bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Purwakarta, dan daerah lainnya. Tetapi gagal tidak ada yang terpilih,” katanya.
Amir menyebutkan, tim Porda tersebut kembali akan ciciutkan menjadi 23 pemain, dan mereka akan mulai mengikuti program latihan minggu depan, karena awal tahun 2021 sudah masuk pada babak kualifikasi.
“Mudah-mudahan saja tim ini meraih sukses. Tim ini akan didampingi pelatih kepala Asep Angga dan didampingi pelatih fisik Budi Kurnia yang memiliki pengalaman di klub klub Liga satu,” pungkasnya. (erf/RP)