Sementara itu, Koordinator Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jawa Barat Pintauli Siregar menjelaskan, selain pelayanan serentak, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia diisi sejumlah agenda. Antara lain peluncuran aplikasi Klik KB, sertifikasi kompetensi bidan terlatih, lomba covering jingle BKKBN “Berencana Itu Keren”, penyelenggaraan sejumlah webinar, lomba Senam Sajojo dan Sajojo Serentak, dan peresmian Tugu Kontrasepsi di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pintauli menjelaskan, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan meningkatkan komitmen dan dukungan dari pemangku kepentingan, provider medis, mitra kerja, dan masyarakat dalam mendukung pencapaian program Bangga Kencana. Secara khusus, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas. Juga meningkatkan komitmen dan kesertaan PUS dalam program KB.
“Peringatan Hari Kontrasepsi juga bertujuan meningkatkan komitmen dan dukungan stake holders, provider medis, mitra kerja untuk percepatan pencapaian program Bangga Kencana secara menyeluruh. Karena itu, kami mengembangkan tema khusus yang diselaraskan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ‘Bersama Mitra Tingkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Pada Adaptasi Kebiasaan Baru.’ Tentu dengan tetap menyeleraskan dengan tema nasional: Pahami dan rencanakan dengan nyaman,” terang Pintauli.
Baca Juga:Erangan Wanita Saat S*ks Adalah Pertanda BaikAtalia Ridwan Kamil Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah Jabar
Lebih jauh Pintauli menjelaskan, sepanjang bulan pelayanan kontrasepsi dalam rangka peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, Jawa Barat menargetkan pelayanan 43.256 peserta KB untuk dua jenis metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), terdiri atas 32.202 IUD dan 11.054 implan. Jumlah tersebut tersebar di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat, dengan target capaian tertinggi ada di Kabupaten Bekasi sebanyak 3.790 peserta KB. Sementara target paling mini ada di Kota Banjar sebanyak 291 peserta KB.
Target capaian Jawa Barat tersebut diharapkan mampu menggenapi target nasional sebanyak 250 ribu peserta KB selama satu bulan pelayanan. Bersama dengan provinsi-provinsi besar lain di Pulau Jawa, Jabar menjadi penopang utama pengejaran target capaian dalam rangka peringatan ke-13 Hari Kontrasepsi Sedunia pada 26 September 2020. Secara kumulatif, enam provinsi di Pulau Jawa dibebani target 154.492 peserta KB atau sekitar 61 persen dari total target.
Berbeda dengan target capaian dalam rangka peringatan ke-27 Harganas, kali ini Jawa Timur mendapat target tertinggi sebanyak 45.385 peserta KB. Terpaut 2.129 dari Jawa Barat. Sementara pada momentum pelayanan serentak 1 Juta Akseptor dalam rangka peringatan ke-27 Harganas lalu, Jawa Barat menyumbang hampir sepertiga dari total capaian nasional.