Sempat Gedor Pintu dan Minta Tolong, Aep Akhirnya Meninggal di RSUD

Sempat Gedor Pintu dan Minta Tolong, Aep Akhirnya Meninggal di RSUD
Polisi melakukan olah TKP di tempat yang diduga menjadi tempat penganiayaan Aep (Iqbal Gojali)
0 Komentar

GARUT – Aep Saepulloh (60) seorang pasien gangguan jiwa yang tengah menjalani pengobatan di salah satu yayasan di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia pada Rabu (05/02/2020) di RSUD dr. Slamet Garut. Ia diduga menjadi korban penganiayaan, sebelum dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Komandan Koramil Banyuresmi, Kodim 0611 Garut, Kapten Inf Saripin menyebut, bahwa awalnya ia menerima informasi adanya warga yang menjadi korban penganiayaan dan meninggal di RSUD dr. Slamet Garut.

” Kita mendapat informasi bahwa yang meninggal itu adalah pasien gangguan jiwa di tempat pengobatan yang ada di wilayah Banyuresmi,” ujarnya.

Baca Juga:Tim Voli Putra-Putri SMPN 1 Cilawu Kawinkan Gelar Juara Antar SMPBupati Ciamis Kunjungi Rumah Buruh Pengrajin Tahu

Pihaknya saat itu langsung melakukan pendalaman informasi tersebut dan diketahui bahwa Aep meninggal di ruang IGD RSUD dr. Slamet Garut. Aep sendiri diketahui datang ke RSUD dr. Slamet Garut dengan diantarkan oleh salah seorang warga dalam kondisi luka akibat benda tajam.

” Korban atas nama Aep ini diketahui memang sedang dalam masa pengobatan karena mengalami gangguan jiwa dan sehari-harinya di tempat pengobatan diperbantukan untuk mengurus hewan ternak seperti domba, burung, dan puyuh di tempat ia diobati. Di tempat Aep diobati ini diketahui terdapat lima orang yang tengah mendapatkan perawatan serupa,” katanya.

Berdasarkan keterangan saksi yang mengantar Aep ke RSUD dr. Slamet Garut, lanjut Saripin, sekitar pukul 02.00 Aep menggedor pintu rumahnya dan meminta tolong. Saat itu oleh saksi, Aep sempat dibopong dan dibawa ke Puskesmas Bagendit, karena kondisi lukanya yang sangat parah Aep dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut.

Aep sendiri kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD dr. Slamet Garut sekitar pukul 05.00.

“Sebelum digedor ini saksi tidak mendengar suara keributan walau jaraknya dari tempat sekitar 50 meter saja. Aep ini mengalami luka sayatan benda tajam di bagian dahi sampai kepala bagian belakang. Di bagian wajah juga mulai dari hidung, mulut, dan dagu. Kedua matanya memar, di lengan kanan juga ada luka, tangan kirinya bengkok,” ungkapnya.

Pihaknya sendiri, saat melakukan pengecekan lokasi yang diduga tempat menganiaya Aep menemukan bercak darah di sekitar kandang domba. “Saat ini kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian Sektor Banyuresmi dan Polres Garut,” tutupnya. (igo)

0 Komentar