Warga Bayongbong Banyak yang Menderita Gatal-gatal, Dinkes Diharapkan Turun

Warga Bayongbong Banyak yang Menderita Gatal-gatal, Dinkes Diharapkan Turun
0 Komentar

GARUT – Warga Kampung Cijelereun  RT 01 RW 05, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, banyak yang menderita penyakit gatal-gatal pada kulit.

Hingga sekarang belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit gatal-gatal ini.

Penyakit gatal-gatal ini diketahui juga tidak menyerang satu dua orang saja melainkan banyak keluarga yang diserang oleh gatal-gatal ini.

Baca Juga:Rencana BBM akan Naik, Tarif Angkutan Umum di Kabupaten Garut Tunggu Keputuan PusatScreening HIV AIDS di Kabupaten Garut Belum Optimal

” Seumur-umur baru pernah kami menderita penyakit gatal-gatal seperti ini. Sudah lebih dari satu bulan tapi tak kunjung sembuh,” kata Nunung (27) salah satu penderita di Kampung Cijelereun, Sabtu 3 September 2022.

Nunung menceritakan, awalnya anaknya yang duduk di bangku 3 SD yang pertama mengalami gatal-gatal ini. Diduga anaknya tertular dari teman sekolahnya di kelas yang diketahui menderita penyakit gatal-gatal dan terdapat koreng di tangannya.

” Setelah anak saya tertular, lalu kami sekeluarga juga tertular gatal-gatal,” kata Nunung.

Nunung sendiri pernah memeriksakan anaknya dan dia ke dokter, namun hingga sekarang tak kunjung sembuh dan dokter pun tak memberi penjelasan apa nama penyakit tersebut.

” Setelah dari dokter memang ada perubahan sedikit tapi kambuh lagi. Kemudian kami juga membeli beberapa obat dan bedak gatal di apotek tapi hingga sekarang tak kunjung sembuh,” kata Nunung.

Ciri atau gejala yang dirasakan Nunung antara lain terdapat bintik merah berair, rasa gatal menjalar di seluruh tubuh kecuali wajah, rasa gatal yang paling terasa ketika malam hari.

” Terkadang jika digaruk terlalu keras, timbul luka dan timbul koreng atau bekas luka mengering,” ujar Nunung.

Baca Juga:Begini Cara Kunci WhatsApp Agar Aman Ditengah Isu Kebocoran Data.Jutaan Data Nomor Seluler Indonesia Bocor di Forum Breached,

” Karena itu kami tidak mau menggaruk terlalu keras supaya tidak ada bekas,” tambahnya.

Tak hanya keluarga Nunung saja yang menderita gatal-gatal. Beberapa tetangganya yang lain juga mengaku mengalami hal yang sama.

” Kami meminta Dinas Kesehatan bisa turun memeriksa apa sebetulnya penyakit gatal-gatal ini,” ujar Nunung.(fer)

0 Komentar