Ustaz Syafiq Riza Basalamah Mengalami Pengalaman Tidak Menyenangkan di Masjid Assalam, Surabaya

Ustaz Syafiq Riza Basalamah Mengalami Pengalaman Tidak Menyenangkan di Masjid Assalam, Surabaya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Mengalami Pengalaman Tidak Menyenangkan di Masjid Assalam, Surabaya (Sumber foto dari Masjid As Salam Purimas)
0 Komentar

RADAR GARUT- Berikut Ustaz Syafiq Riza Basalamah Mengalami Pengalaman Tidak Menyenangkan di Masjid Assalam, Surabaya, simak informasinya disini.

Masjid Assalam di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya menjadi saksi dari insiden penolakan terhadap pengajian yang diadakan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

GP Ansor, organisasi pemuda Nahdlatul Ulama, membubarkan pengajian tersebut, menciptakan kehebohan di sekitar masjid pada hari Kamis yang lalu.

Baca Juga:Lee Do Hyun, Meskipun di Wajib Militer, Berperan Penting dalam Film Terbaru ExhumaKartika Putri Mengalami Masalah Kulit Serius, Wajah Melepuh, Netizen Ingatkan Untuk Menjaga Ucapan

Penolakan terhadap pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah terjadi setelah beberapa pihak dari GP Ansor setempat menolak acara tabligh akbar yang diadakan.

Video keributan yang terjadi selama pembubaran pengajian tersebut menjadi viral di media sosial, dengan tulisan “Banser obrak-abrik masjid (pembubaran tabligh akbar Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, M.A oleh Banser, 22 Februari 2024)” yang menyertainya.

 Profil Syafiq Riza Basalamah

Ustaz Syafiq Riza Basalamah, lahir pada 15 Desember 1997 di Jember, Jawa Timur, adalah seorang penceramah, penulis buku, dan dosen.

Da juga adalah seorang anggota Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad. Namanya mulai dikenal luas ketika ia sering membagikan ceramah-ceramahnya melalui media sosial dan kanal YouTube, menarik perhatian banyak orang.

Pendidikan Syafiq Riza Basalamah dimulai di Pesantren Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso, dimana ia menyelesaikan madrasah tsanawiyyah (setara SMP) pada tahun 1993 dan madrasah aliyah (setara SMA) pada tahun 1998.

Setelah menyelesaikan pendidikan pesantren, Syafiq Riza Basalamah melanjutkan ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) untuk mendapatkan gelar D1 pada tahun 1998.

Pasca lulus dari LIPIA, ia melanjutkan studinya ke Universitas Islam Madinah hingga meraih gelar S3. Selain aktif sebagai dosen, ia juga aktif dalam menyebarkan dakwah sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.

Baca Juga:5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Nonton Avatar: The Last Airbender di NetflixKontroversi MV 'Easy' LE SSERAFIM: Dikecam karena Syuting di Gereja dan Perubahan Lambang Keagamaan

Insiden pembubaran pengajian di Masjid Assalam menunjukkan adanya ketegangan antara beberapa pihak dalam masyarakat terhadap kegiatan dakwah yang diadakan oleh tokoh-tokoh agama tertentu.

Konflik ini menyoroti kompleksitas dalam dinamika keagamaan di Indonesia, yang mengharuskan adanya dialog dan pemahaman yang lebih mendalam antara semua pihak terkait.

0 Komentar