Uji Coba Internet Satelit Starlink Milik Elon Musk di IKN pada Mei 2024

Uji Coba Internet Satelit Starlink Milik Elon Musk di IKN pada Mei 2024
Uji Coba Internet Satelit Starlink Milik Elon Musk di IKN pada Mei 2024
0 Komentar

RADAR GARUT- Starlink milik Elon Musk akan melakukan uji coba layanan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Mei 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi menyusul rencana yang telah dilakukan pemerintah dan perusahaan Amerika Serikat yang bernama SpaceX tersebut.

Menurut seorang Budi Arie, uji coba ini juga bertujuan untuk bisa menilai efektivitas dan juga keandalan layanan Starlink pada kondisi di IKN yang belum memiliki sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memadai.

Baca Juga:Tanpa Root! Ampuh Memulihkan Data yang Hilang di Android dengan Aplikasi Ini4 Rekomendasi Smart TV Terbaik dengan Harga di Bawah Rp4 Jutaan 2024

Apabila uji coba ini telah berjalan lancar dan juga Starlink telah berhasil memenuhi semua persyaratan regulasi yang sudah berlaku di Indonesia, layanan ini juga berpotensi diluncurkan secara resmi di perayaan HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2024 yang akan mendatang.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Tony Supriyanto menambahkan Starlink telah memenuhi beberapa izin untuk beroperasi di Indonesia, termasuk untuk penggunaan teknologi VSAT dan izin sebagai penyedia telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP).

Ada 2 izin untuk Starlink, yaitu VSAT dan penyediaan internet. Untuk VSAT, Starlink juga sudah membangun hub dan juga stasiun perangkatnya yang sudah mengajukan sebuah izin ke SDPPI tersebut.

Proses izin sebagai penyedia jasa telekomunikasi itu juga masih berlangsung, termasuk pada perjanjian kerja sama yang sedang diupayakan itu.

Jika terpenuhi, Starlink Indonesia akan dapat menyediakan layanan kepada masyarakat Indonesia sebagai penyelenggara telekomunikasi.

Starlink merupakan sebuah proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX.

Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang sangat terjangkau.

Baca Juga:Dapatkan Saldo DANA Gratis Tanpa Deposit Melalui DANA Kaget!Panduan Mudah Mengaktifkan Fitur Background Blur di Zoom Meeting

Jaringan konstelasi Starlink ini juga akan direncanakan berada dalam senilai 3 ketinggian orbit yang cukup berbeda. Pada fase pertama, SpaceX ini akan meluncurkan senilai 1584 satelit menuju orbit setinggi 550 km dari atas permukaan Bumi.

Orbit tersebut memiliki inklinasi sebesar 55° serta 40 bidang orbit yang berbeda dengan masing-masing bidang memiliki 66 satelit. Setelah itu juga, SpaceX akan mulai mengisi dua ketinggian orbit yang lainnya.

0 Komentar