Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Atalia Harap Ada Tindakan Preventif

Ketum Jabar Bergerak Atalia Praratya (kedua kanan) didampingi Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor Yantie Rachim dan Wali Kota Bogor Bima Arya saat berada di lokasi bencana tanah longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (14/10). (Foto: Yudha Prananda/Jabar Ekspres)
Ketum Jabar Bergerak Atalia Praratya (kedua kanan) didampingi Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor Yantie Rachim dan Wali Kota Bogor Bima Arya saat berada di lokasi bencana tanah longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (14/10). (Foto: Yudha Prananda/Jabar Ekspres)
0 Komentar

BOGOR – Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya bersama Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Sutana didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor Yanti Rachim meninjau lokasi longsor di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Selain menyampaikan rasa berduka atas meninggalnya warga yang menjadi korban bencana longsor, istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini melihat lokasi terjadinya longsor hingga menemui warga terdampak yang mengungsi di masjid Jami Nurul Ikhlas.

Atalia juga mengapresiasi warga yang ikut serta terjun langsung membantu evakuasi korban yang tertimbun longsor.

Baca Juga:Ibu Kota Jawa Barat Pindah, Pilihannya: Walini, Kertajati hingga TegalluarCuaca Ekstrim , Tebing Setinggi Lima Meter Longsor di Caringin Bogor

“Ini adalah Jawa Barat, ini adalah Kota Bogor yang luar biasa, saya sangat salut sekali dengan kepedulian masyarakat kita. Jadi ketika ada suatu kejadian bencana, maka semua orang nampaknya merasa tergerak hatinya untuk membantu,” ungkapnya kepada wartawan.

Dia menyalutkan, meski warga juga mengalami kesulitan, namun suasana gotong royong antar warga juga menjadi suatu hal yang menjadi kekuatan sekaligus penyemangat untuk bangkit.

Selain warga yang kompak, Ia juga bersyukur atas adanya kolaborasi dan bantuan dari sejumlah pihak diantaranya para akademisi, Pramuka Peduli, Jabar Bergerak, Tagana, Dinsos dari pemerintah dan perusahaan.

“Banyak warga yang mau turun tangan untuk membantu. Dan Alhamdulillah banyak sekali yang peduli, semuanya mau terlibat menurunkan bantuan,” serunya.

Akan tetapi, dia menilai, itu semua tidak akan ada artinya jikalau peristiwa serupa harus terjadi dikemudian hari.

Lantas, Ia berharap harus ada tindakan preventif yang diwujudkan dari semangat gotong royong dari semua stakeholder.

“Tetapi saya kira itu tidak cukup, yang cukup adalah ketika kita tidak mampu untuk kemudian melakukan perventif terkait dengan kasus-kasus seperti ini,” tegasnya.

Baca Juga:Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung, Ada Tiga Kelas, VIP sampai Second ClassSamsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari Ini

Kemudian, sambung dia, hal yang paling penting adalah bagaimana masyarakat tahu pemerintah ada di pihak mereka. Ia meyakinkan, tidak ada pemerintah yang menginginkan kesulitan bagi warganya.

“Kami berharap warga masyarakat bisa tertib, bisa mengikuti juga anjuran dari pemerintah,” lugasnya.

Atalia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, saling mengingatkan. Atalia berharap, semua korban yang masih hilang bisa segera ditemukan.

0 Komentar