Subang Diklaim Bisa Jadi Jawara di Kawasan Rebana

Subang Diklaim Bisa Jadi Jawara di Kawasan Rebana, hal itu disampaikan Kepala DPMPTSP Jabar Hj Noneng Komara Nengsih (ist)
Subang Diklaim Bisa Jadi Jawara di Kawasan Rebana, hal itu disampaikan Kepala DPMPTSP Jabar Hj Noneng Komara Nengsih (ist)
0 Komentar

SUBANG – Subang diklaim bisa jadi jawara di kawasan Rebana. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Stu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Hj Noneng Komara Nengsih, dalam acara Subang Investment Summit 2022, Rabu 7 Desember 2022.

Pernyataan Noneng itu didukung dengan data realisasi di Kabupaten/Kota, bahwa Kabupaten Subang berada pada peringkat ke-12 dengan nilai realisasi pada bulan Januari – September 2022 sebesar Rp1,68 trilliun.

“Meskipun realisasi investasi kabupaten subang berada pada posisi ke 12 tapi untuk penyerapan tenaga kerja kabupaten subang berada pada posisi tiga besar,” ujar Noneng dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Tim Promosi DPMPTSP Jabar, Karina R Hendrawan, SE

Baca Juga:Cinta Laura: Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan Ikuti BRI, The Best ESG’s MoverJumlah Korban Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar Bertambah

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jabar, saat ini juga tengah fokus mengembangkan dua kawasan atau pusat investasi baru, yaitu Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan atau Arumanis.

Pengembangan dua kawasan ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Kawasan Rebana lebih diarahkan mejadi suatu kota baru dengan konsep work – live – play, sementara Kawasan Arumanis lebih berfokus kepada pengembangan di agribisnis, perikanan dan pariwisata.

Pengembangan Kawasan Rebana dan arumanis telah memperoleh dukungan dari pemerintah pusat yaitu dengan adanya Peraturan Presiden No 87 tahun 2021. Kdudukan Perpres ini setara dengan proyek strategis nasional. Pada Perpres ini terdapat 170 program dengan nilai investasi sebesar Rp 392 triliun, dimana 81 program untuk pengembangan Kawasan Rebana dengan nilai proyek mencapai Rp234 triliun.

“Untuk Kabupaten Subang sendiri terdapat 29 program dengan nilai proyek Rp32,83 triliun, yang harus selesai sebelum 2030. Dari 30 proyek ini terdapat 4 proyek prioritas yang harus selesai di 2024. Antara lain, Pembangunan Jalan Serangpanjang – cipeundeuy, pembangunan Jalan Lingkar Luar Subang, Pengembangan TPA Sampah Jalupang dan Pembangunan Embung Rancahilir,” paparnya.

Dukungan infrastruktur yang sangat baik merupakan syarat mutlak bagi para investor untuk menanamkan modalnya di suatu daerah. Kabupaten Subang sendiri, sudah didukung oleh infrastruktur yang sangat baik, akses Tol Cipali serta Pelabuhan Patimban menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi.

Hal ini terbukti, dengan adanya rencana pembangunan beberapa kawasan industri di Kabupaten Subang, seperti Subang Sartpolitan, Taifa Industrial Estate, Grand Rebana dan Rebana Technopolis Industrial Estate.

0 Komentar