“Kami memantau secara langsung proses penebusan pupuk oleh petani. Prosedurnya sekarang lebih mudah, hanya dengan menunjukkan KTP, petani dapat segera menebus pupuk,” ungkap Robert.
Kosim (71), petani dari Kampung Tegalkalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi mengambil urea bersubsidi untuk memulai pemupukan padi varietas Bandawati di lahan seluas 1 hektar.
“Pemenuhan pupuk lebih mudah sekarang. Hanya perlu tunjukkan KTP di kios resmi,” ucap Kosim.
Baca Juga:Siap Berprestasi, Pengurus Patriot Shooting Club Dikukuhkan Perbakin GarutBersama Pegawai, Warga Binaan Rutan Garut Doakan Korban Tabrakan Kereta
Langkah ini sesuai dengan instruksi presiden terkait penyaluran pupuk subsidi. Informasi dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia menyatakan bahwa proses penebusan pupuk subsidi tidak lagi menggunakan kartu tani, tetapi cukup dengan menunjukkan KTP. (red)