Pupuk Kujang Berkomitmen Pastikan Ketersediaan Pupuk di Musim Tanam Awal 2024

Pupuk Kujang Berkomitmen Pastikan Ketersediaan Pupuk di Musim Tanam Awal 2024
0 Komentar

KARAWANG – Pupuk Kujang Cikampek berusaha memastikan ketersediaan pupuk untuk mendukung percepatan musim tanam di awal tahun 2024. Direksi perusahaan turun langsung memantau seluruh proses distribusi, memastikan pasokan pupuk sampai ke tingkat kios.

Di Banten, Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono melakukan pengecekan langsung terhadap stok pupuk di gudang lini 3 Sumur Pecung dan beberapa kios di Kota Serang.

“Ketersediaan stok pupuk untuk kebutuhan petani di musim tanam hujan ini sudah kami pastikan. Petani tidak perlu khawatir, kami menjamin ketersediaan pupuk di kios-kios,” ungkap Maryono di kios Ilham Tani Jaya 2, Rabu, 10 Januari 2024.

Baca Juga:Siap Berprestasi, Pengurus Patriot Shooting Club Dikukuhkan Perbakin GarutBersama Pegawai, Warga Binaan Rutan Garut Doakan Korban Tabrakan Kereta

Maryono menjelaskan bahwa Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menjaga stok pupuk subsidi dan non subsidi. Hal ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024.

Berdasarkan data hingga 31 Desember 2023, stok pupuk di Jawa Barat dan Banten, baik subsidi maupun non subsidi, telah mencapai 139.746,43 Ton.

Stok pupuk subsidi di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta mencapai 239.442,49 ton. Rinciannya, Urea Jabar dan DKI Jakarta sebesar 173.260,99 ton, Urea Banten sebanyak 13.764,70 ton, dan NPK Jabar sejumlah 52.416,80 ton.

Dalam memastikan ketersediaan pupuk selama musim tanam penghujan awal tahun 2024, Pupuk Kujang tidak hanya fokus pada jumlah stok, tetapi juga menjaga kualitasnya.

“Musim hujan tidak menghambat distribusi kami. Kualitas pupuk tetap terjaga karena penyimpanannya yang baik di gudang-gudang kami,” jelas Maryono.

“Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana distribusi pupuk. Keseluruhan persiapan telah siap. Stok pupuk mencukupi, gudang dalam kondisi tertata rapi, dan kios-kios telah terisi,” tambah Maryono.

Di Garut, Direktur Operasi dan Produksi Robert Sarjaka turut memantau kondisi pupuk subsidi dan non subsidi di wilayah Cisurupan dan Banyuresmi.

Baca Juga:Korban Meninggal Dunia akibat Tabrakan Kereta di Cicalengka jadi 4 OrangSedang Tidur Dengar Suara Gemuruh, Rumah Irfan Tiba-Tiba Roboh Jelang Subuh

“Kami ingin memahami kebutuhan petani dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi di lapangan. Kami juga menegaskan distribusi pupuk subsidi harus tepat sasaran,” ujar Robert.

Di kios pupuk Banyuresmi Tani, Robert mengamati aktivitas petani yang mulai menebus pupuk bersubsidi dan segera melakukan penanaman di musim tanam awal.

0 Komentar