Pj Gubernur Jabar Sebut Bahan Pokok Mengalami Penurunan Harga di Jabar

istimewa
Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar
0 Komentar

RADAR GARUT – Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut bahwa harga kebutuhan pokok di Jabar mengalami penurunan pasca lebaran 2024.

Bey Machmudin juga mengatakan tren harga bahan pokok dan barang penting lainnya di Jawa Barat mengalami penurunan.

Diantara bahan pokok yang cenderung mengalami penurunan di Jabar antara lain, beras, cabai, dan telur.

Baca Juga:Seleksi Pemain U-14: Langkah Awal Garut Menuju Kejuaraan DaerahBiebie Bagja Mengambil Formulir di DPD PAN Garut, untuk Maju di Pilkada

Menurutnya tidak ada harga komoditas yang mengalami kenaikan signifikan di Jabar.

Namun demikian, Bey mengatakan harga daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya terus tinggi.

Bey berharap, stok kebutuhan pokok tetap terjaga supaya tidak ada gejolak di pasar.

“Psikologis demand harus dijaga supaya tidak ada lonjakan permintaan yang berlebihan, karena ketika banyak permintaan, pedagang biasanya oportunis. Sosialisasi yang cukup masif harus dilakukan,” kata dia.

Selain itu untuk menjaga agar masyarakat tidak berlebihan belanja ke pasar, Bey meminta peran ulama dan tokoh masyarakat untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat.

“Peran ulama dan tokoh masyarakat penting untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya tidak berlebihan dalam berbelanja,” ujar dia.

Bey juga mengunkapkan, yang mempengaruhi turunnya harga beras adalah karena di sejumlah daerah terjadi panen setelah sebelumnya dua bulananan terlambat karena cuaca.

Baca Juga:Menjadi Salah Satu Tuan Rumah Liga 3 Nasional, Persiapan Fasilitas Pendukung Stadion Dalem Bintang Sudah 90 PeRusak Berat dan Sempit, Pengunjung Keluhkan Akses Jalan Menuju Kawah Talaga Bodas

Dan untuk terus menjaga stabilitas harga beras itu, Ia meminta agar serapan panen beras itu dilakukan oleh Jawa Barat sendiri.

“Sudah ada panen di beberapa tempat. Kita upayakan hasilnya untuk diserap oleh Jabar melalui Bulog. Karena kalau dibeli Cipinang (Pasar Cipinang Jakarta) kemudian balik lagi ke Jabar menjadi lebih mahal. BUMD kita tidak punya cukup dana untuk membeli,” tegasnya. 

Panen padi ini kata Bey harus benar-benar dijaga terutama dari bencana banjir dan lain sebagainya.

0 Komentar