Pesona Danau Sentarum, Kawasan Konservasi dengan Keindahan Alam dan Kekayaan Flora Fauna

pesona danau sentarum
pesona danau sentarum (tangkapan layar Youtube)
0 Komentar

Kalimantan merupakan Pulau yang saat ini terus berkembang dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata yang mana didorong Pemerintah untuk lebih maju, apalagi nanti saat ini mulai proses percepatan Ibu Kota Negara baru disana.

Pulau Kalimantan memiliki destinasi yang tidak kalah terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Salah satu destinasi yang bikin penasaran orang-orang jika berada di Kalimantan yakni Danau Sentarum, danau ini terletak di bagian barat Kalimantan.

Danau Sentarum terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, Kawasan Konservasi dengan Keindahan Alam dan Kekayaan Flora Fauna. Danau ini merupakan taman nasional yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat dengan didominasi rawa dan danau.

Baca Juga:Link Gratis Persija Jakarta vs Arema FC 12 Februari 2023, Nonton Disini bukan di Situs IlegalBejat! Ternyata Begini Sisasat Ayah Tiri di Garut Cabuli Anak Hingga Melahirkan

Taman Nasional Danau Sentarum ini telah terdaftar di Ramsar List of Wetlands of International Importance (Situs Ramsar) Pada tahun 1994.

UNESCO melihat Kawasan tersebut sebagai daerah yang keberadaannya memiliki peranan penting dalam serapan air di Bumi.

Danau Sentarum menjadi diantara taman nasional yang masuk dalam projek kolaborasi dengan Brunei Darussalam dan Malaysia, sehingga munculah Heart of Borneo pada tahun 2017.

Terdapat kurang lebih 80 danau kecil yang biasa menampung air hujan, untuk kemudian mengalir ke sungai terpanjang di Indonesia, yakni Sungai Kapuas.

Perlu anda ketahui bahwa Air di Danau Sentarum ini identic dengan warna hitam agak kemerahan, hal itu disebabkan air yang ada hutan gambut dengan kandungan zat tannin.

Danau bisa mengalami pasang hingga 6 meter ketika musim hujan, sementara jika musim kemarau Danau Sentarum juga bisa menjadi tempat memanen ikan sehingga menjadi bagian sumber kehidupan penduduk setempat yang terdiri dari Suku Kenyah, Sebaruk, Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, dan Punan.

Wisatawan wajib memiliki izin jika mau berkunjung kesana, akses yang bisa dijangkau mulai dari darat (sekira 14 jam), laut maupun udara (3 jam).

Baca Juga:Ronaldo Al-Nassr Ngamuk, Bantai Klub Lawan 4 Gol SendirianKontroversi Childfree Gitasav, Tulisannya Soal Ibu di Blognya Tahun 2020 Dibahas Lagi

Butuh persiapan ekstra untuk bisa sampai kesana, tidak hanya ongkos tetapi juga kesiapan fisik hingga pengetahuan mengenai daerah tersebut. (*)

0 Komentar