Pemkab Garut Akan Lakukan Penelitian, Ada Anak Meninggal Usai Divaksin

Pemkab Garut Akan Lakukan Penelitian, Ada Anak Meninggal Usai Divaksin
Pemkab Garut akan melakukan penelitian terhadap adanya laporan anak yang meninggal usai divaksin covid-19. Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan ada beberapa kasus lain yang menimpa anak
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sedang meneliti lebih lanjut terkait adanya laporan anak yang meninggal setelah mendapatkan dosis Vaksin covid-19.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, anak tersebut sebelumnya sering dikabarkan mengalami pusing dan beberapa penyakit lain. Oleh karena itu menurut Rudy Pemkab Garut akan melakukan penelitian secara medis.

“Saya sekarang mau ke sana ya, mau ke rumah korban (anak yang meninggal) untuk bertakziah dan saya juga turut berduka cita yah,” kata Rudy Senin (24/1/2022).

Baca Juga:Agus Warga Cirebon yang Curi HP Untuk Biaya Anak Sakit Sudah Dimaafkan KorbanGMBI Bersama Warga Datangi Kejari Garut Laporkan Kades

Menurut Rudy, dari sekitar 210.000 anak yang sudah divaksin, ada sekitar di bawah 5 anak yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Artinya setelah disuntik ada pusing, demam, dan lain – lain.

Untuk yang di bawah 5 anak yang mengalami KIPI ini sudah dirawat di rumah sakit. Diantaranya sudah sembuh dan sudah beraktivitas kembali.

“Ada juga yah, setelah disuntik, tapi karena ada sakit yah dulu yang di Banjarwangi itu juga meninggal dunia, kebetulan disuntiknya oleh ibunya, karena bidan,” katanya.

“Nah yang kemarin anak di Wanaraja, itu juga sebelumnya dari tekanan (darah), ini kan diperiksa dulu yah, itu memenuhi syarat. Tapi setelah disuntik, itu beliau jadi demam sangat tinggi, pusing, dan meninggal dunia,” terusnya.

“Tapi kami nyatakan bahwa Vaksinasi itu aman, sangat aman,” katanya.(cat)

0 Komentar