GMBI Bersama Warga Datangi Kejari Garut Laporkan Kades

GMBI Bersama Warga Datangi Kejari Garut Laporkan Kades
GMBI Distrik Garut dampingi warga laporkan Kades ke Kejari Garut (Feri Citra Burama/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – GMBI Distrik Garut merealisasikan rencana untuk melaporkan salah satu kepala desa ke Kejari Garut. Pada hari ini Senin (24/1/22), jajaran pengurus GMBI Distrik Garut mendampingi warga membuat laporan formil kepada Kejari Garut atas dugaan adanya BLT Dana Desa yang tidak dibagikan, kemudian insentif RT RW dan juga uang sapa warga.

Kasi Intel Kejari Garut, Irwan Ganda Saputra SH MH, membenarkan perihal laporan GMBI dan warga tersebut. Yang dilaporkan adalah salah satu kepala desa (kades) di Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Irwan menjelaskan bahwa laporan ini sifatnya formil. Rekan-rekan GMBI bersama warga sudah membawa sejumlah berkas bukti-bukti tentang indikasi yang dilakukan oleh Kades tersebut.

Baca Juga:Alun-alun Garut Akan Jadi Ruang Terbuka untuk PublikPemprov Jabar Bantu Pembangunan Jalan di Garut

“ Masih kita pelajari yah teman-teman ya. Laporan sudah datang, sudah kami terima. Selanjutnya akan kami tindaklnjuti, kami laporkn ke Pimpinan,” ujar Irwan ketika dimintai keterangan di Kejari Garut.

Selanjutnya Kejari Garut akan turun ke lapangan melakukan penyelidikan kepada pihak-pihak bersangkutan yang dilaporkan.

Sementara itu, Kepala Divisi GMBI Distrik Garut, Budi Ocong menyebut, dalam laporan ini setidaknya ada tiga perkara yang dilaporkan. Pertama adalah perihal BLT dana desa tahun 2021 yang sebagian tidak diberikan, kemudian insentif RT RW tahun 2021 juga ada sebagian yang tidak dibagikan, dan juga uang sapa warga dari bantuan Provinsi dari tahun 2020 dan tahun 2021.

Dalam hal ini kata Budi Ocong, pihaknya menjaga kredibilitas GMBI atas janji untuk membantu masyarakat mendampingi pelaporan kepada penegak hukum.

“ Ya kita menjaga kredibiltas GMBI. Kita bukan polisi, kita bukan intel, (tapi kita) menindaklanjuti atas aduan-aduan masyarakat,” katanya.

Senada dengan Budi, Sekretaris GMBI Distrik Garut, Dian Alamsyah menjelaskan, kasus ini sempat ramai di tengah masyarakat karena banyak yang protes. Kemudian di awal bulan Januari memang sempat ada penggantian selama 2 bulan untuk BLT Dana Desa, namun itupun dipotong lagi Rp200 ribu.

0 Komentar