Nomor WA Syarif H Karim, Anggota DPRD Sambas Kena Hack

ILUSTRASI... Anggota DPRD Sambas Fraksi PDI Perjuangan Syarif H Karim Nomor WA miliknya kena hack (diretas) (Foto shutterstock)
ILUSTRASI... Anggota DPRD Sambas Fraksi PDI Perjuangan Syarif H Karim Nomor WA miliknya kena hack (diretas) (Foto shutterstock)
0 Komentar

SAMBAS – Nomor Whatsapp (WA) Anggota DPRD Sambas, Kalimantan Barat, dari Fraksi PDI Perjuangan, Syarif H Karim kena hack (diretas).

Syarif menduga nomor WA miliknya kena hack itu pada Minggu kemarin (25/12/22). Syarif menemukan keanehan terhadap No WA miliknya.

Dan ternyata benar saja, ada beberapa orang yang mengaku telah dihubungi melalui Nomor WA tersebut tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga:Dulang Rezeki dari Daur Ulang Sampah, BRI Bantu Usaha Mikro di JayapuraJumlah Desa/Kelurahan di Kecamatan Bayongbong

Beberapa keluarga terdekat juga ada yang dihubungi oleh pelaku kejahatan digital tersebut.

Seperti yang terjadi pada umumnya, pelaku juga memanfaatkan nomor tokoh politik di Sambas itu untuk kepentingan jahatnya. Yaitu meminta uang kepada nomor-nomor di WA tersebut.

Syarif mengatakan, banyak yang sudah dihubungi pelaku dan dimintai uang, dengan alasan minjam uang.

” Ya banyak yang dihubungi, dia minjam uang,” ujar Syarif kepada Radargarut.jabarekspres.com melalui sambungan selulernya, Senin malam (26/12/22)

Namun demikian, Syarif mengambil langkah cepat begitu mengetahui nomor WA nya di-hack. Ia segera mengumumkan kepada rekan terdekat dan grup WA.

” Alhamdulillah belum ada yang jadi korban. banyak yang sudah tahu nomor WA saya di-hack,” ujar Syarif.

Selain itu, pelaku juga menggunakan bahasa yang mencurigakan. Pelaku menggunakan bahasa Indonesia ketika menghubungi nomor WA lain. Padahal selama ini Syarif tidak pernah menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan rekan di WA. Ia selalu menggunakan bahasa daerah (melayu).

Baca Juga:BRI Kolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia, Garap Pameran ANTOLOGIGunung di Garut, Mempunyai Keunikan dan Kisah Mistis

Karena itulah banyak yang curiga dan menghubungi Syarif melalui keluarganya bahwa nomor WA miliknya meminta sejumlah uang.

Sejauh ini lanjut Syarif, belum diketahui secara pasti siapa pelaku dari kejahatan digital tersebut. Namun dari informasi rekannya yang ahli di bidang IT, diduga sumber sinyal WA tersebut digunakan di daerah Kalteng (Kalimantan Tengah).(fer)

lihat juga:

https://www.youtube.com/watch?v=H8jVltWn_1Q

0 Komentar