Kunjungi Garut, Ganjar Pranowo Bilang Guru Agama Punya Kontribusi Sangat Besar untuk Perdamaian, Gaji juga Turut Disinggung

Ganjar Pranowo mengunjungi Ponpes Fauzan di Kabupaten Garut
Ganjar Pranowo mengunjungi Ponpes Fauzan di Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri acara Istighosah dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Fauzan di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut pada Senin 5 Februari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan gagasan dan dukungannya terhadap peningkatan status dan gaji bagi guru agama di Indonesia.

“Guru-guru agama di Indonesia harus diberi gaji dengan skala nasional seperti yang saya terapkan di Jawa Tengah, karena mereka mengajarkan budi pekerti, mengajarkan kebaikan, mengajarkan toleransi,” ungkap Ganjar Pranowo.

Baca Juga:Riki Muhammad Sidik, Caleg DPRD Garut Siap Menyuarakan Aspirasi Warga Kota DodolMuhammad Salman Algozali, Caleg DPRD Provinsi Siap Menyuarakan Aspirasi Warga Garut

Ganjar menyoroti peran penting guru agama dalam mendidik nilai-nilai moral, budi pekerti, dan toleransi. Dalam situasi konflik di masyarakat, Ganjar Pranowo melihat bahwa guru agama memiliki peran strategis dalam mewujudkan kedamaian dan meredakan ketegangan tanpa melibatkan kekerasan atau konflik yang panjang.

“Sebab kala ketika terjadi tabrakan-tabrakan di masyarakat, pemerintah kebingungan, akhirnya yang malah diturunkan para polisi, tentara, konfliknya panjang, padahal guru agama lah yang setiap hari mendidik, guru ngaji lah guru agama lah yang bisa mendamaikan, yang bisa mewujudkan itu, tanpa harus kekerasan, tanpa harus konflik, tanpa harus berkepanjangan,” tambahnya.

Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya pendekatan kebaikan dan toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia. Ia berbagi pandangan tentang keberhasilan toleransi beragama di Indonesia yang kuat, menjadi investasi bagi negara.

“Toleransi beragama di Indonesia itu sangat kuat. Saya kunjungi ke beberapa kota yang mayoritas non-muslim tapi disambut hangat dan ramah karena di kota tersebut banyak guru-guru agamanya. Bahkan pada saat doa bersama, mereka menjalankan toleransi beragama dengan sebaik-baiknya. Itulah Indonesia, di negara lain tidak ada seperti itu, kerukunan ini menjadi investasi bagi negara kita,” tegas Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo juga mengatakan, negara lain ikut terkesima dan bertanya tentang rahasia kesuksesan Indonesia dalam menjaga kerukunan. Menurut Ganjar Pranowo, jawabannya terletak pada peran guru-guru agama yang mengajarkan kebaikan dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

“Banyak dari negara lain yang bertanya, kok Indonesia bisa rukun ya? Saya jawab karena guru-gurunya mengajarkan kebaikan, itu yang kita rawat, maka dari itu saya bertekad untuk memberi Insentif untuk guru ngaji, guru agama lainnya, yang berkontribusi sangat besar untuk negara kita,” ungkapnya.(Taufik)

0 Komentar