Kirab Budaya Janur Meriahkan HUT ke-21 Kota Banjar, Kenapa Harus Janur yang Jadi Ikon? Begini Penjelasannya

Ribuan warga memenuhi Jalan Letjend Suwarto, Kota Banjar. Mereka hadir untuk melihat kemeriahan Festival Kirab
Ribuan warga memenuhi Jalan Letjend Suwarto, Kota Banjar. Mereka hadir untuk melihat kemeriahan Festival Kirab Budaya Janur
0 Komentar

BANJAR – Ribuan warga memenuhi Jalan Letjend Suwarto, Kota Banjar, Jawa Barat. Mereka hadir untuk melihat kemeriahan Festival Kirab Budaya Janur dalam rangkaian hari jadi ke-21 Kota Banjar.

Festival Kirab Budaya Janur sendiri, diwarnai helaran kesenian dan budaya dari 25 Desa serta Kelurahan yang ada di Kota Banjar. Berbagai kesenian unik  ditampilkan di Festival Kirab Budaya janur diantaranya seperti Reog Dongkol, Jurig Sarengseng, Macan Lugay, Kakalongan, Badawang Kawung dan berbagai kesenian lainnya. 

Masyarakat terlihat sangat antusias melihat berbagai penampilan kesenian khas setiap desa/kelurahan dengan kostum yang unik, menarik hingga menyeramkan.

Baca Juga:BELANTARA Fakultas Pertanian UNIGA Berhasil Mengarungi Hulu Sungai CimanukKisah Mertua Usir Menantu di Lebak Banten, Gara-gara Beda Pilihan Capres

“Seneng banget liatnya, Ramai, tiap taun pasti nungguin  jadi Kota Banjar,” ungkap Taufik saat ditemui di lokasi acara, Sabtu, (24/2/2024).

Penjabat Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati mengatakan acara ini merupakan gambaran sukacita masyarakat saat meriahkan Hari Jadi ke-21.

Ida berharap dengan digelarnya acara seperti ini bisa menumbuhkan kreativitas dan inovasi masyarakat di Kota Banjar agar aset seni disini bisa lebih berkembang.

“Acara ini sebagai wadah mengembangkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam berseni. Nanti pemenang dari acara ini akan diikutsertakan pada ajang-ajang serupa di tingkat provinsi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad menjelaskan yang menjadi ikon dalam Festival Kirab Budaya di hari jadi ke-21 Banjar ini adalah janur.

Menurut Kaswad, Kenapa janur, karena festival ini sebagai gambaran pemerintah menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk gencar menanam pohon kelapa yang keberadaanya saat ini sudah mulai berkurang.

“Pohon Kelapa itu simbol persaudaraan, manfaatnya juga banyak, bahkan semuanya bisa dimanfaatkan. Sekarang keberadaan pohon kelapa sudah mulai berkurang dan dengan acara ini bentuk pemerintah mendorong masyarakat agar bisa menanam kembali pohon kelapa,” pungkasnya.

Baca Juga:Yudha Dewan Garut: Banyak Usulan Musrenbang Tidak Meningkatkan Kualitas Kehidupan MasyarakatKakek dari Garut yang Tantang Hercules Duel Menghilang Entah Kemana

Kirab budaya janur yang dilaksanakan setiap tahun ini bisa menjadi ikon Kota Banjar sebagai event tahunan yang bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Banjar.(Anggoro)

0 Komentar