Yudha Dewan Garut: Banyak Usulan Musrenbang Tidak Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat

Yudha Puja Turnawan memberikan sambutan dalam musrenbang di Kecamatan Garut Kota
Yudha Puja Turnawan memberikan sambutan dalam musrenbang RKPD 2025 tingkat Kecamatan Garut Kota
0 Komentar

GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan turut menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) untuk tahun 2025 Tingkat Kecamatan Garut Kota, Senin 26 Februari 2024.

Dalam Musrenbang RKPD yang bertemakan ”Pemerataan Pembangunan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat” ini berlangsung di aula kantor Kecamatan Garut Kota.

Yudha Puja Turnawan menilai bahwa, masih banyak usulan dalam musrenbang di Kabupaten Garut ini yang tidak termasuk skala prioritas dan tidak ada hubungannya dengan upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara langsung.

Baca Juga:Kakek dari Garut yang Tantang Hercules Duel Menghilang Entah KemanaKetua DPC PDIP Garut: Target Kami 8 Kursi, Tapi Sejauh Ini Baru 4 Kursi yang Sudah Aman

Yudha mengatakan, kebanyakan usulan dari keseluruhan desa di Kabupaten Garut, masih berkutat terhadap ajuan pembangunan TPT (tembok penahan tanah).

” Dalam kesempatan ini saya meminta kepada segenap peserta Musrenbang agar memiliki komitmen kuat mengusulkan kegiatan yang ada kaitan langsung terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat,” ujar Yudha Puja Turnawan.

“Banyak permasalahan di Garut yang pada akhirnya membutuhkan kecermatan semua stakeholder untuk menentukan skala prioritas di tengah kemandirian fiskal kita yang sangat kecil,” sambungnya.

” Garut masih bergantung dari dana transfer pemerintah pusat. Saya melihat dari 421 desa dan 21 kelurahan yang sudah menggelar Musrenbang, masih kurang cermat dan tepat dalam menentukan prioritas karena usulan paling dominan adalah pembangunan Tembok Penahan Tanah sebanyak 532 usulan. Padahal cakupan sanitasi layak baru sebesar 67,17 persen, ini harus menjadi perhatian semua stakeholder yang ikut menjadi peserta musrenbang,” ujar Yudha.

” Cakupan air minum layak baru 88,51 persen. Kemudian prevalensi stunting di Garut masih tinggi sekitar 23,6 persen,” tambah Yudha.

Yudha berharap, dari musrenbang yang berjenjang ini, ajuan dan juga rencana kerja yang disepakati lebih mengena dan lebih memberikan manfaat terhadap masyarakat.

” Semoga dengan tahapan musrenbang yang berjenjang ini kita bisa mendapatkan Rancangan RKPD yang benar-benar bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Garut, terutama terjadinya pemerataan pembangunan dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat Garut dan kualitas lingkungan yang ditempati oleh warga Garut,” katanya.

0 Komentar