Kecerdasan Ridwan Kamil Menyiasati Dana Bagi Hasil Pusat ke Jabar Lebih Kecil Dibanding Jatim dan Jateng

Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika menghadiri acara silaturahmi dengan Pimpinan Media yang tergabung dalam SPS Jawa Barat di aula Masjid Rayya Al Jabbar di Kota Bandung, Sabtu 19 Agustus 2023.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika menghadiri acara silaturahmi dengan Pimpinan Media yang tergabung dalam SPS Jawa Barat di aula Masjid Rayya Al Jabbar di Kota Bandung, Sabtu 19 Agustus 2023.
0 Komentar

Kecerdasan Ridwan Kamil Menyiasati Dana Bagi Hasil Pusat ke Jabar Lebih Kecil Dibanding Jatim dan Jateng

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pembagian dana bagi hasil dari pusat kepada provinsi Jawa Barat (Jabar), jauh lebih kecil dibandingkan provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

Padahal kata Ridwan Kamil, jika melihat jumlah penduduk sebetulnya penduduk Jabar lah yang paling besar dibandingkan dua provinsi tersebut.

Baca Juga:Memo Hermawan Minta Warga Sagara Garut Dilindungi, KLHK Tidak Berhak Ambil Alih Tanah WargaDibuka Lagi, Jual Koin Kuno Melalui Nomor HP Ini

” Jabar itu jumlah penduduknya kurang lebih 50 juta jiwa,” ujar Ridwan Kamil, ketika menghadiri acara Silaturahmi Pimpinan Media yang tergabung dalam SPS Jawa Barat di aula Masjid Rayya Al Jabbar di Kota Bandung, Sabtu 19 Agustus 2023.

Di sisi lain kata Ridwan Kamil, jika melihat jumlah kabupaten/kota, Provinsi Jabar jauh lebih sedikit dibandingkan Provinsi Jatim maupun Jateng.

Dimana jumlah kabupaten kota di Jabar sebanyak 27 kabupaten kota, sementara Jatim 38 kabupaten kota dan Jateng 35 kabupaten/kota.

Alhasil perbedaan jumlah kabupaten kota ini membuat dana bagi hasil dari pusat akan jauh berbeda. Pasalnya pemerintah pusat selama ini menentukan besaran dana bagi hasil berdasarkan jumlah kabupaten kota, bukan kepada jumlah penduduk.

Perbedaan jumlah dana bagi hasil antara Jabar, Jateng dan Jatim pun cukup besar akibat perbedaan jumlah kabupaten kota tersebut.

Bisa dibayangkan kata Ridwan Kamil, Provinsi Jabar dengan dana bagi hasil seperti itu, sementara jumlah penduduk lebih besar dan diurus oleh pemerintah kabupaten/kota yang lebih sedikit, mestinya Jabar jauh tertinggal dibandingkan dua provinsi tersebut. Namun nyatanya, dalam beberapa hal, Provinsi Jabar jauh lebih baik dibandingkan dua provinsi tersebut.

Lantas apakah strategi Ridwan Kamil sebagai upaya meminta keadilan kepada pemerintah pusat?

Baca Juga:Koin Kuno Rp50 Komodo ini Laku Terjual Rp250 Ribu Per KepingPedagang di Garut Menangis Karena Uang dan HPnya Dicuri, Serasa Dihipnotis

Tentunya Ridwan Kamil tak rela dengan perbedaan tersebut. Sebagai kepala daerah yang selalu memikirkan rakyatnya, Ridwan Kamil menuntut diberlakukannya asas keadilan dalam pembagian dana bagi hasil.

Beberapa upaya yang dilakukan Ridwan Kamil adalah, pertama mengupayakan pemekaran daerah otonomi baru (DOB). Hal ini dilakukan agar jumlah kabupaten/kota di Jabar sebanding dengan Jatim dan Jateng, dengan harapan agar pembagian dana bagi hasil pun meningkat ke Jabar.

0 Komentar