Kasatpol PP Sebut Anggota Regu yang Terlibat dalam Video Viral Alami Down Secara Mental

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, di Lapang Setda Pemkab Garut. Senin 8 Januari 2024.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, di Lapang Setda Pemkab Garut. Senin 8 Januari 2024.
0 Komentar

GARUT – Anggota regu dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, yang terlibat dalam video viral beberapa waktu lalu mendatangi Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) Garut, Usep Basuki Eko, untuk menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang mereka perbuat.

” Kemarin anak-anak yang terkena hukuman datang ke saya, mereka datang ke saya ke Samarang untuk meminta maaf karena sudah bikin gaduh, karena mungkin banyak melihat saya di TV dan juga banyak tekanan, jadi mereka meminta maaf langsung ke saya,” Ujar Usep Basuki eko, Senin 8 Januari 2024.

Namun, pelaku utama dari pembuat video tersebut sampai saat ini belum juga mendatangi ataupun menyampaikan permintaan maaf kepada Usep Basuki Eko.

Baca Juga:Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Gelar Nobar Debat Capres, Sediakan Doorprize Mesin Cuci Bagi Relawan dan WargaSurvei Indikator: Elektabilitas Gerindra Kembali Mengungguli PDIP

” Tapi yang datang itu bukan pelaku utama, tapi anak-anak yang diajak-ajak itu. Jadi gini, kan saya ikut istri ke rumah dinas, nah mereka datang ke rumah dinas karena hari minggu mereka tahu saya ada di sana. Jadi datang ke saya untuk meminta maaf,” ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa anak buahnya yang terlibat dalam video tersebut mengalami down secara mental.

“Mereka itu down, mereka juga sadar telah melakukan kesalahan. Ya, karena sanksi sosial dari masyarakat juga sangat berat bagi mereka,” katanya.

“Termasuk dari teman-teman mereka, temanya juga pada marah kan ke mereka sampai emosi teman-temanya itu. Mereka sudah netral gara-gara ini mereka jadi dicap tidak netral,” lanjutnya.

Meski begitu, Usep Basuki Eko tetap menyampaikan semangat dan juga dukungan untuk menguatkan mental kepada anak buahnya tersebut.

“Pada kesempatan itu, yang pertama saya sampaikan adalah dukungan secara mental, karena bagaimanapun itu adalah anak-anak saya. Jadi saya tidak bisa membedakan karena anaknya bandel saya tidak mengakui sebagai anak, mau soleh mau bandel tetap itu juga anak saya,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar