Jalan Wisata dan Jalur Mudik di Garut Mulai Diperbaiki, yang Berlubang Ditambal

Agus Ismail, Kepala Dinas PUPR Garut
Agus Ismail, Kepala Dinas PUPR Garut
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, mulai melakukan langkah-langkah penambalan dan perbaikan jalan yang berlubang menjelang momen lebaran Idul Fitri 1445H/2024. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, pada Selasa 21 Maret 2024.

Menurut Agus Ismail, Pemda Garut telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan, khususnya jalur mudik dan kawasan wisata, menjelang Lebaran.

“Saat ini memang masih banyak jalur mudik dan wisata yang kondisinya rusak dan bolong-bolong. Kami sudah prioritaskan sebanyak 14 ruas titik yang menjadi jalur potensi alternatif mudik Lebaran 2024, selain di dalam kota,” ungkap Agus Ismail.

Baca Juga:DBD Meningkat di Garut, Dinkes Klaim Sudah Tingkatkan PenyuluhanBukber Bersama Panwaslucam Bayongbong, Bawaslu Garut Sampaikan Soal Rekrutmen Adhoc Pilkada Garut

Beberapa ruas jalan provinsi di Garut yang membutuhkan perbaikan dan perawatan, juga menjadi perhatian Pemda Garut. Ruas jalan seperti Jalan Raya simpang Bayongbong, jalan utama Garut-Bandung via Kadungora, serta Jalan Raya Cipanas, Tarogong, termasuk jalur mudik menuju selatan dari Cikajang hingga Pameungpeuk, telah menjadi fokus perbaikan.

“Perbaikan jalan utama Garut-Bandung di wilayah Kecamatan Kadungora sudah mulai dilakukan. Sementara perbaikan yang akan digarap Pemda Garut, lebih terfokus ke jalur menuju kawasan objek wisata di Garut seperti Cipanas,” tambahnya.

Namun, Agus juga menyadari bahwa masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses perbaikan jalan, terutama terkait dengan sistem drainase.

“Kadang-kadang drainase sudah ada, namun ada sumbatan yang mengakibatkan terjadinya genangan air. Hal ini menjadi hambatan dalam proses perbaikan jalan, karena harus dibongkar kembali untuk menyelesaikan masalah itu,” jelasnya.

Pagu anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan tahun ini memang tidak terlalu besar. “Rinciannya, perbaikan jalan sebesar Rp 15 miliar dan pemeliharaan sebesar Rp 5 miliar, keduanya diambil dari pos Dana Alokasi Khusus (DAK),” Tutup Agus Ismail.

0 Komentar