Irigasi Ciparay Kering, Lahan Pertanian Warga Garut Nganggur

Irigasi Ciparay Kering, Lahan Pertanian Warga Garut Nganggur
0 Komentar

GARUT – Musim kemarau yang sudah berlangsung cukup lama ini mengakibatkan terjadinya kekeringan dimana-mana. Bahkan, kali atau saluran air yang biasanya air mengalir deras, justru kini terlihat kering kerontang.

Seperti yang terlihat irigasi di Ciparay perbatasan Desa Tanjungsari dan Kelurahan Lebakjaya, dan Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan saat sekarang ini malah tumbuh tanaman dan juga rumput-rumput liar.

Menurut warga di sekitar irigasi Ciparay ini sudah lebih dari dua bulan mengalami kekeringan dan tidak ada air mengalir, karena sudah lama tidak turun hujan. Dampaknya, beberapa daerah pertanian pun jadi kering.

Baca Juga:Husodo: Lantai Bangunan IGD RSUD dr. Slamet Garut Rusak Disebabkan Kualitas Pemborong yang Kurang BaikKetua DPD LPM Garut Beri Ultimatum kepada Kades, LPM Harus Dilibatkan dalam Pembangunan

“Tos dua sasih langkung irigasi ieu mah saat teu aya cai. Aya ge cai ngocor di bumi bumi warga ( Sudah dua bulan lebih irigasi ini kering tak ada air. Paling juga ada air yang mengalir di rumah-rumah warga),” Ujar Dahlan, warga setempat.

Dahlan mengatakan, bahwa akibat dari tidak adanya air irigasi ini menyebabkan lahan pertanian, sawah, kebun dan balong juga menjadi kering.

“Irigasi ieu teh dugi ka kampung Tabrik teras weh kaditu. Didieu mah warga kanu tani sakedik tapi palih ditu na mah teras seueur (Irigasi ini sampai ke Kampung Tabrik terus kesana. Disini warga yang tani masih sedikit tapi kalau kesana terus banyak),” Katanya

Sementara itu, Warga lainnya menyebutkan, bahwasanya irigasi di Ciparay ini biasanya bersih dan tidak ada tumbuhan liar, yang mengalir hanya air saja.

“Ya, meski tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga seperti cuci dan minum. Namun, air irigasi ini bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk lahan pertanian kan.” Pungkasnya. (Alle)

0 Komentar