Dua Orang Petani Disambar Petir di Buahdua Sumedang

Dua orang petani diduga meninggal dunia akibat disambar petir
Dua orang petani diduga meninggal dunia akibat disambar petir
0 Komentar

SUMEDANG – Dua orang petani Kabupaten Sumedang meregang nyawa diduga akibat disambar petir ketika berteduh di sebuah saung sawah pada Sabtu 9 Desember 2023 sekitar jam 14.00 wib.

Dua orang petani itu disambar petik, tepatnya di blok Asem Dusun Babakan Desa, Panyindangan, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.

Kepala Desa Panyindangan, Didi, mengatakan bahwa kedua petani ini diduga tewas karena disambar petir. Insiden itu terjadi ketika mereka berteduh dan memang untuk menghindari petir.

Baca Juga:Dukungan Apdesi DPK Cibatu Terhadap Industri Selama Pengusaha Perhatikan AturanAyah Botak Minta Paralegal LBH Jangan Pandang Bulu Berikan Bantuan Hukum dan Jangan Takut Menghadapi Orang Berpangkat

“Kedua orang korban tersebut berada di sawah saat hendak persiapan traktor besok, Minggu (10/12). Saat berada di sawah, hujan terjadi dan kedua korban berteduh serta menghindari petir yang terjadi saat itu,” ujar Didi seperti dikutip dari Sumedang Ekspres.

Namun celakanya, ketika berteduh, keduanya malah disambar petir hingga meninggal dunia.

Adapun identitas korban yaitu Iyan asal Blok Kebon Bandara Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Sementara, korban kedua bernama Jajang, merupakan warga Desa Gendereh Kecamatan Buahdua.

“Untuk korban Iyan dibawa ke Kebon Bandara Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu oleh keluarganya. Sedangkan, korban Jajang dibawa ke Dusun Dangdeur Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua karena kebetulan ibunya merupakan warga Dusun Dangdeur,” jelasnya.

Sementara itu dari video yang diterima Sumedang Ekspres, tampak kedua petani itu tergeletak di saung. Ada juga Kades Panyindangan Didi bersama Anggota Polsek Buahdua.

“Innalilahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia di Desa Panyindangan dua orang. Kedua korban sedang mentraktor sawah,” kata narasi di video tersebut.

Menurut keterangan lain dari saksi warga setempat, saksi itu mengatakan bahwa di saung itu mereka bertiga. Tapi, posisi dia sudah duduk bersila di saung. Sedangkan, dua orang korban kakinya masih berada di tanah.

Baca Juga:Menginjak Usia ke-12, Ketua LBH Balinkras DPC Garut Minta Anggotanya Tingkatkan Peran Aktif Berikan Bantuan HukumPedagang Syal dan Bendera Berdatangan ke Lapangan Jamaras Leuwigoong

“Pas petir berbunyi, keduanya langsung ‘ngadayagdag’. Saya berusaha menahan kedua korban agar tidak terbentur ke tiang,” jelasnya. (bim/fey)

0 Komentar