DPC PDI Perjuangan Garut Gelar Haul ke-52 Bung Karno, Petik Buah Pemikiran Sang Proklamator

DPC PDI Perjuangan Garut Gelar Haul ke-52 Bung Karno, Petik Buah Pemikiran Sang Proklamator
0 Komentar

GARUT – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut melaksanakan haul ke-52 Bung Karno Selasa malam (21/6) di kantor DPC, Kecamatan Tarogong Kidul.

Haul Bung Karno yang sekaligus digelar juga tabligh akbar ini, membawakan tema ” Semangat Api Perjuangan dan Pemikiran Bung Karno”.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Garut beserta jajaran, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Memo Hermawan, Sekda Garut H Nurdin Yana, Forkopimcam, dan KH Aceng Mujib selaku penceramah.

Baca Juga:BRI Dorong UMKM Go Global melalui Expo ANTAD dan AlimentariaDituding Selewengkan Bantuan Provinsi, Pemdes Mekarsari Sebut Informasi yang Menyesatkan

Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan menjelaskan, haul ini selain tujuan utama mendoakan Bung Karno, yang tak kalah pentingnya adalah untuk memetik pelajaran dari kisah hidup Bung Karno sebagai bapak Proklamator.

Karena warisan bung Karno ini kata Yudha, sangat banyak yang bernilai. Mulai dari Pancasila dan juga buah pikiran yang lainnya.

“Nah tentu haul ini adalah kesempatan kita untuk meneladani apa saja yang diusung bung Karno,” kata Yudha.

Di samping juga banyak manfaat dari haul seperti ini khususnya kaitan dengan menjalin silaturahmi. Bukan hanya untuk internal PDI Perjuangan, namun juga bisa jadi ajang silaturahmi dengan Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di Garut.

“Kita memandang ini sangat positif dan kita akan mengadakan rutin tiap tahunnya,” tambah Yudha.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Garut, Yuyus Kartawiredja menjelaskan, di bulan Juni ini merupakan bulannya bung Karno. Karena di bulan inilah Bung Karno lahir, dan di bulan Juni juga bung Karno meninggal dunia. Selain itu, di bulan Juni juga ditetapkannya hari lahirnya Pancasila dimana bung Karno sebagai inisiatornya.

” Di bulan Juni ada banyak fakta sejarah yang kemudian bisa jadi acuan bangsa Indonesia dalam menerapkan berbangsa dan bernegara,” kata Yuyus.

“Juga menjadi acuan bangsa Indonesia ini mensejahterakan masyarakatnya,” tambahnya.

Baca Juga:Gus Miftah Didukung Jaringan Moderat Indonesia, Soal Rendang BabiMantan Mendag M Lutfi Segera Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Ekspor CPO

Bagi PDI Perjuangan lanjut Yuyus, momentum ini adalah sebuah repleksi sejarah. “Sebuah repleksi untuk lebih bagaimana kami bisa menjalankan atau mengaktualisasikan api semangat perjuangan bung Karno dan pemikiran-pemikiran bung Karno dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. (fer)

0 Komentar