Dihantam Puting Beliung, Dua Atap Pabrik dan Rumah di Garut Rusak

Dihantam Puting Beliung, Dua Atap Pabrik dan Rumah di Garut Rusak
0 Komentar

GARUT – Beberapa Gudang dan Rumah di sekitar Jl. Sudirman Kelurahan Kota Wetan mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, yang terjadi pada hari Sabtu, 2 April 2022, sekitar pukul 13.30 WIB.

Kebanyakan, atap – atap di tempat tersebut mengalami kerusakan yang cukup fatal, karena terbawa oleh hembusan angin puting beliung ini.

Menurut saksi yang ada, Angin Puting Beliung ini terjadi sebelum dengan turunnya hujan, yang tidak berselang lama setelah puting beliung itu muncul.

Baca Juga:Xpora jadi Role Model Berdayakan UMKM Orientasi EksporAirlangga Hartarto Buka IIMS Hybrid 2022, Pemulihan Sektor Otomotif Makin Membaik

Dan, aliran listrik di sekitar kejadian tersebut padam, karena terkena material – material yang terbawa oleh angin ini.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan belum menghitung kerugian dari kejadian ini.

“Kalau kerugian ada, Cuma belum dihitung. Karena, pertama kejadian ada di 2 pabrik yang di copong, yang satu gudang, yang satu pabrik, PT. Danbi lah ya,” kata Budi saat diwawancarai pada hari sabtu (2/4/2022).

Dia berkata, kejadian ini terjadi karena intensitas hujan dan angin yang cukup tinggi.

Tak hanya gudang dan pabrik saja, beberapa rumah pun mengalami kerusakan dalam kejadian ini. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dia pun menghimbau kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Garut agar tetap waspada, karena hidrometeologi ini akan berakhir pada akhir bulan april menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Intensitas hujan yang cukup tinggi, angin cukup kencang, diharapkan masyarakat selalu waspada lah ya,” katanya

Baca Juga:Percepat Pemulihan Sekring Pariwisata Nasional, GOTF 2022 Tawarkan Diskon Hingga 70 PersenWarga: Terima Kasih Kepala Dinas PUPR Garut

“Bilamana ada pohon – pohon yang akan mengakibatkan lah terjadi yang tidak diharapkan, koordinasi dengan dinas LH (Lingkungan Hidup) untuk dipangkas,” katanya.(cat)

0 Komentar