GARUT – Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, lolos melenggang ke babak 18 besar liga desa.
Tentu hal ini menjadi kebanggaan bagi Desa Sukamanah. Pasalnya tim Desa Sukamanah menjadi juara pertama di zona 2 yang digelar di Kecamatan Cisurupan itu.
Tak hanya itu, Salah satu pemain Desa Sukamanah juga menjadi pemain terbaik dan termuda di liga Desa tahun 2022 ini. Pemain itu bernama Muhammad Rafi Arya (17) yang merupakan anak dari perangkat Desa Sukamanah, Tita Juwita.
Baca Juga:Komitmen Kuat, 65% Portofolio Kredit BRI Implementasikan Prinsip ESGVideo Viral, Istri Sah Gerebek Suami Mau Akad Nikah
Kepala Desa Sukamanah, H Entam Rustam mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang sangat membanggakan ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan semua pihak yang telah menggelar liga desa.
Pasalnya dari liga desa ini, Kades merasa bahwa potensi terpendam di Desa Sukamanah dapat tergali dan diketahui khalayak ramai.
Karena selama ini Desa Sukamanah yang merupakan desa pemekaran, tidak diperhitungkan menjadi desa juara. Namun berkat kemenangan ini Desa Sukamanah mulai banyak dilirik.
“ Dengan diadakan liga desa menjadi tergali potensi-potensi khususnya di pelosok-pelosok kampong yang terpencil. Ternyata kalau digali banyak bibir berprestasi,” ujar Kades, saat dihubungi melalui sambungan telponnya, Senin (6/6/22).
“ Untuk liga desa ini saya sangat bangga,” tambah Kades.
Yang membuat Kades lebih bangga lagi adalah, bahwa selama ini di Desa Sukamanah tidak ada lapang sepak bola. Remaja-remaja di Desa Sukamanah jika ingin latihan kerap main di desa lain.
Namun dengan segala keterbatasan itu, remaja di Desa Sukamanah ternyata mampu menoreh prestasi gemilang.
Ia pun berharap di babak 18 besar nanti, Desa Sukamanah bisa kembali meraih juara di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Jenderal Rusia Dilaporkan Tewas di Ukraina TimurKBRI Bern Sebut Pencarian Eril Bisa Saja Gunakan Metode Lain
Lebih jauh Kades berharap, untuk di babak 18 besar nanti, semoga pertandingan berjalan lancar dan tidak ada insiden seperti yang terjadi sebelumnya. Dimana diduga banyak kerusuhan dan ada indikasi judi juga premanisme.
“Itu saja yang saya titip, ke pemerintah yang sudah masuk nanti diperketat keamanannya,” ujarnya.
Tita Juwita, perangkat Desa Sukamanah orang tua dari salah satu pemain mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi anaknya Muhammad Rafi Arya yang menjadi pemain terbaik.