Desa Panembong Memasuki Usia ke-42, Kades Berupaya Kejar Infrastruktur Setelah Dihantam Pandemi

Desa Panembong Memasuki Usia ke-42, Kades Berupaya Kejar Infrastruktur Setelah Dihantam Pandemi
0 Komentar

GARUT – Kepala Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Yanto Kriswanto SE, berupaya untuk merealisasikan visi misi pembangunan infrastruktur yang sempat tersendat akibat pandemi covid-19.

Pembangunan infrastruktur yang semula ditargetkan selesai di tahun ke-3 menjabat, terpaksa belum terealisasi maksimal karena pengalihan dana desa kepada penanganan covid-19.

Hal itu disampaikan Yanto dalam momen peringatan hari jadi Desa Panembong ke-42 yang digelar di aula kantor desa hari ini (16/6/22).

Baca Juga:Yudha, Anggota DPRD Garut Kunjungi Rumah Roboh di Desa Cinagara MalangbongIsu Nasi Uduk Babi Kembali Memanas, Gus Mus Heran Babi Dimusuhin

“Awalnya tahun pertama kita akan fokus di infrastrtuktur dituntaskan di tahun satu sampai tahun ketiga. Seharusnya hari ini kita sudah menginjak di tahun ketiga, proses kegiatan infrastruktur sudah selesai. Tapi dengan adanya covid-19 efisiensi anggaran, kami tidak bisa leluasa melakukan pembangunan,” tegasnya.

Maka dalam peringatan hari jadi ke-42 Desa Panembong ini, Yanto membawakan tagline yaitu, “ Dengan Semangat Hari Jadi Desa Panembong ke-42 Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Melalui Kebersamaan Menuju Desa Mandiri. Bersatu Kita Kuat bersama Kita Hebat”.

Melalui peringatan hari jadi desa inilah Yanto, mengajak segenap masyarakat untuk kembali memberikan semangat kebersamaan untuk membangun desa, mencapai visi misi untuk menjadi desa mandiri. Dimana salah satu visinya adalah mewujudkan pembangunan infrastruktur dan juga pembangunan kemandirian ekonomi masyarakat.

“ Kenapa ngambil tagline seperti itu, karena hal pertama yang penting bagi kami, bagaimana segenap unsur mampu bekerja sama berkolaborasi mempunyai satu visi dan misi dengan Pemerintah Desa,” jelas Yanto.

“ Dengan tetap mengikuti norma-norma keagamaan yang religi karena Desa Panembong ini wilayah santri dengan pondok pesantren yang cukup banyak,” tambahnya.

Selain itu, peringatan hari jadi ini pula diharapkan menjadi refleksi bagi Pemerintah Desa dan menerima masukan dari masyarakat, apa yang sekitaranya kurang dari pemerintah Desa. Sehingga diharapkan masukan-masukan masyarakat juga menjadi spirit bagi Pemerintah Desa untuk lebih baik lagi.

Sementara itu, peringatan hari jadi ke-42 ini, dihadiri antara lain, Sekdis DPMD Kabupaten Garut, Camat Bayongbong, para kepala desa terdahulu dan perwakilan keluarganya (bagi mantan kades yang sudah meninggal), kemudian juga semua unsur kelembagaan yang ada di desa, para Ketua DKM, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

0 Komentar