Demokrat Langsung Merespons Cerita Mahfud Md Terhadap Penolakan Menjadi Cawapres Anies

Demokrat Langsung Merespons Cerita Mahfud Md Terhadap Penolakan Menjadi Cawapres Anies
Demokrat Langsung Merespons Cerita Mahfud Md Terhadap Penolakan Menjadi Cawapres Anies
0 Komentar

RADAR GARUT – Demokrat langsung merespons cerita Mahfud Md terhadap penolakan menjadi Cawapres Anies.

Mahfud Md bicara terhadap tawaran posisi calon wakil presiden atau singkatnya (cawapres) sebelum dirinya memutuskan bersama Ganjar Pranowo.

Mahfud Md langsung menyinggung Partai Demokrat yang mengancam keluar jika Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi pendamping Anies Baswedan. Demokrat juga menjawab Mahfud.

Baca Juga:Ada Apa dengan Virgoun Hingga Tak Hadiri Sidang Royalti dengan Inara RusliMundur Menjadi Menteri, Basuki dan Sri Mulyani di Isukan Menghadap Mengawati

Hal ini juga disampaikan Mahfud Md dalam acara (Tabrak Prof) di Banda Aceh. Mulanya, seorang moderator bertanya alasan Mahfud akhirnya bergabung dengan koalisi PDIP.

“Prof ini juga saya dengar-dengar, sebelum Prof akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PDIP, itu kan Prof juga dapat ajakan dari beberapa partai juga untuk bergabung dengan partai mereka. Apa sih yang buat Prof yakin untuk bergabung dengan PDIP, akhirnya nih kalau boleh tahu,” tutur moderator, Rabu 31 Januari malam, dalam siaran kanal YouTube Mahfud MD.

Mahfud Md bercerita dirinya pernah diminta menjadi cawapres Anies Baswedan. Tetapi, ia menolak lantaran ada kabar ancaman dari Partai Demokrat ke koalisi kalau jika AHY tak menjadi Wapres Anies.

“Gini, sebelumnya, saya pernah diminta atau dijajaki untuk diminta menjadi wapresnya Anies Baswedan, tapi waktu itu saya tidak mau karena waktu itu Anies Baswedan itu didukung oleh Nasdem, Demokrat dan PKS,” ujar Mahfud.

“Nah, Demokrat itu sudah ngancam kalau wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi. Nah, kalau Demokrat keluar dari koalisi, ini karcisnya tidak cukup. Karena harus 20%,” sambungnya.

Ia juga menyebut tidak mau mengganggu koalisi pengusung Anies. Ia mau kursi pencalonan eks Gubernur DKI Jakarta itu tetap aman di tahun 2024.

“Oleh sebab itu saya katakan saya tidak mau menggangu, karena kalau saya nanti bersedia menjadi Wapresnya Anies Baswedan itu nanti Anies Baswedan ndak bisa jadi calon, karena Demokrat keluar kan gitu. Jadi saya akan amankan agar Anies tetap jadi calon, nah itu,” katanya.

Baca Juga:Begini Jawaban Mahfud Md Ketika Ditanya Soal Harun Masiku di Acara Tabrak Prof Presiden Jokowi Sudah Siapkan Pengganti Mahfu Md? Begini Ungkapan Istana

Mahfud Md juga menyebut dengan Ganjar, ambang batas pencalonan sudah terpenuhi. Ia sudah menyebut keputusannya benar, Demokrat keluar dari koalisi pada saat Anies menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin) jadi cawapres.

0 Komentar