Demo di Depan Balkot Bandung, Para Pedagang Resah dengan Kehadiran Pengelola Baru

Demo di Depan Balkot Bandung, Para Pedagang Resah dengan Kehadiran Pengelola Baru
Demo di Depan Balkot Bandung, Para Pedagang Resah dengan Kehadiran Pengelola Baru
0 Komentar

RADAR GARUT – Demo di depan Balkot Bandung, para pedagang resah dengan pengelola baru.

Para pedagang Pasar Baru Bandung kini menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung. Aksi protes tersebut digelar sebab para pedagang resah dengan kehadiran pengelola yang baru.

Kamis 1 Februari tahun 2024 ribuan pedagang ini melakukan long march dari Pasar Baru dengan berjalan dengan menyusuri Jalan Pecinan Lama, Jalan Suniaraja, Jalan Perintis Kemerdekaan, sampai Jalan Wastukencana. Arus lalu lintas di sekitarnya tampak terhambat.

Baca Juga:Hari Ini Mahfud Md Menghadap Presiden Jokowi Buat Serahkan Surat Pengunduran DiriCapres Nomor Urut 3 Singgung Jendral yang Dulunya Hukum Prabowo Kini Mendukungnya

Mereka datang dengan dipimpin 1 unit mobil komando, para pedagang ini juga membawa poster sampai spanduk berisikan tuntutan yang dilayangkan buat Pj Wali Kota Bandung.

Ketua P3BTC Wawan Suhermawan aksi ini digelar sebab keresahan ribuan pedagang Pasar Batu terhadap pengelola baru Pasar Baru tentang tarif kios. Mereka tidak mau diminta mengosongkan kios.

“Mari kita sama-sama pedagang Pasar Baru punya hak, punya hak yang penuh dan betul-betul punya kios di Pasar Baru dan sekarang oleh kaum kapitalisme ada satu ancaman, mengusir kita, diminta mengosongkan, kita harus melawan, kita bukan pedagang liar,” kata Wawan dalam orasinya, yang dilansir dari detikJabar, Kamis 1 februari tahun 2024.

Wawan juga mengatakan bahwa pedagang Pasar Baru tidak boleh kalah dengan pengelola. Dia meminta semua pedagang harus kompak. Salah satu keberatan pedagang yaitu kegiatan pemasaran ruang dagang yang sangat memberatkan.

Demo di depan Balkot Bandung, para pedagang resah dengan pengelola baru. Sekian informasi ini semoga bisa bermanfaat.

0 Komentar