Bupati Garut Lantik 4 ASN Jadi Kepala di SKPD

Bupati Garut Lantik 4 ASN Jadi Kepala di SKPD
Bupati Garut melantik 4 ASN untuk menempati kepala SKPD
0 Komentar

GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan melantik 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kepala di sejumlah SKPD berdasarkan surat Keputusan Bupati Nomor 821.22/Kep.1121.BKD/2021 Senin (27/12/21) di lapang Setda Garut.

4 Pejabat yang dilatik Bupati Garut itu antara lain menempati posisi  Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Kepala Kesbangpol

“ Dengan ini secara resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Baca Juga:Wakil Bupati Garut Larang Menikahkan Anak di Bawah UmurKSAD Dudung Kunjungi Keluarga Korban Tabrak Lari di Nagreg

Bupati Garut mengatakan, 4 orang yang direkomendasikan oleh pansel merupakan pejabat dengan wawancara yang terbaik. Namun pemilihan Kepala dinas ini juga bukan memilih yang terbaik dari antara semua, namun karena sistem yang menjadikan kepala dinas sesuai rekomendasi KASN.

“ Baiknya itu ditentukan nantinya ketika bekerja, berprestasinya ditentukan nanti ketika bekerja,” tambah Bupati Garut.

Diantara pejabat yang dilantik Bupati Garut adalah Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dari jabatan lamanya sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan. Kemudian Ir. Haeruman, M.P., menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari jabatan lamanya selaku Sekretaris Dinas Pertanian.

Selanjutnya Drs. Ahmad Mulyana, S.T.,M.Si.,, menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman dari jabatan lama Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah. Sedangkan untuk Drs. H. Nurodin, M.Si menjabat selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) dari jabatan lamanya selaku Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM.

Dikatakan Bupati, di tahun 2022 nanti ada 4 jabatan yang kosong dan bisa diisi sehingga yang belum kebagian sesuai dengan rekomendasi karena pansel memiliki catatan. Sehingga yang menentukan adalah wawancara yang memiliki nilai yang sangat besar.

“ Hanya satu bagian kecil penilaian ada orientasi kepemimpinan ada orientasi tentang inisiatif kerja atau inovator atau inovasi ada integritas dan ada orientasi pelayanan,” pungkasnya.(fit)

0 Komentar