BPKH dan Kemenag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji Indonesia ke Arab Saudi untuk Tingkatkan Pelayaanan Haji

BPKH dan Kemenag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji Indonesia ke Arab Saudi untuk Tingkatkan Pelayaanan Haji
0 Komentar

SOLO – Industri makanan siap saji Indonesia melakukan gebrakan di musim haji 1444H/2023M. Untuk pertama kalinya Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi.

Kepala BPKH Fadlul Imansyah ikut melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi.

Fadlul menyatakan bahwa Pelaksanaan Ibadah Haji menjadi moment penting bagi umat islam khususnya di Indonesia. Pelaksanaan Ibadah Haji tidak hanya terkait masalah ibadah ritual semata, namun juga terdapat potensi bisnis yang sangat besar.

Baca Juga:Spesial Ramadan, Pelanggan Smartfren Makin Dimanjakan dengan Triple BerkahSejumlah Awak Angkutan di Terminal Guntur Ditest Urine oleh Satnarkoba Polres Garut

Bagi para pelaku bisnis, musim haji menjadi momen penting untuk berupaya melakukan kerjasama bisnis dengan para pihak penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi tersebut salah satunya adalah Muthowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA).

“Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dimana PT. HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan Jemaah Haji Indonesia untuk mendapatkan rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia,” ujar Fadlul.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) mendukung kegiatan ekspor makanan siap saji ke Arab Saudi yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia.

“Ini merupakan terobosan penting, mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi dan ini harus kita dukung,” kata Menag.

“Upaya yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia sangat bagus sekali dalam mendorong produk makanan siap saji Indonesia masuk ke Arab Saudi. Yang paling penting menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya,” sambungnya.

Menurutnya, dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp18 triliun lebih yang selama ini habis di Arab Saudi.

Prosesi pelepasan satu kontainer produk makanan siap saji (meals ready to eat) ini secara simbolis dilakukan dengan pengguntingan pita di Showroom MakanKu Jalan A. Yani No.224, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura.

0 Komentar