Begini Fakta Penjual Cilor di Bandung Cekik Mati Pelajar

Begini Fakta Penjual Cilor di Bandung Cekik Mati Pelajar
Begini Fakta Penjual Cilor di Bandung Cekik Mati Pelajar
0 Komentar

RADAR GARUT – Begini fakta penjual cilor di Bandung cekik mati pelajar.

Pelajar yang berinisial RR (17) tewas ditangan penjual Aci Telor atau (Cilor) yang bernama Parid Harja (27). Apa motif di balik peristiwa berdarah itu?

Berikut dibawah ini fakta-faktanya:

  1. Berawal Dari Ditemukannya Mayat Korban

Peristiwa keji itu bermula pada saat adanya penemuan mayat inisial RR di Jalan Sodetan, Kampung Sukamulya, Desa Bojongkunci, Kec Pameungpeuk, Kabupaten Bandung yang terjadi pada hari Sabtu 20 Januari tahun 2024 lalu. Terus polisi langsung melakukan penyelidikan.

Baca Juga:Inilah Resep Membuat Donat Kentang yang Dijamin Bikin KenyangSimak Cara Menanam Padi dengan Baik Agar Hasilnya Memuaskan

“Ternyata itu jenazahnya sudah kurang lebih 7 hari. Dilihat dari pada historical riwayat dari dokter. Kemudian setelah mengetahui identitas dari pada korban, langsung dilakukan penyelidikan,” kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, pada Senin (22/1/2024).

  1. Polisi Tangkap Pelaku

Polisi terus menangkap penjual cilor yang bernama Parid Harja. Polisi langsung memperdalam motif yang dilakukan tersangka.

“Diketahui jenazah itu tanggal 20 Januari jam 16.30 WIB, bisaterungkapnya pada tanggal 21januari jam 3 pagi. Sehingga tidak sampai 12 jam, kita bisa tangkappelakunya,” Tuturnya.

  1. Motif Sakit Hati Dasar Pelaku Habisi Korban

Kusworo menyebutkan, motif tersangka melakukan aksi pembunuhan itu ialah sakit hati kepada korban. Dari pengakuan tersangka, korban juga mengucapkan perkataan yang tidak senonoh.

“Ketika korban mengeluarkan kata-kata tidak senonoh kepada ibu daripada tersangka. Maka tersangka emosi dan langsung melakukan pencekikan kepada korban. Kemudian setelah tidak bernapas, tetap dilakukan pemukulan secara terus menerus. Setelah disadari sudah meninggal, baru oleh tersangka menunggu malam hari,” Ungkapnya.

  1. Korban Sempat Dibawa Pelaku ke Parit

Aksi itu dilakukan di kediaman tersangka. Usai itu tersangka langsung membawa pelajar tersebut ke sebuah parit yang tidak jauh dari kediamannya.

“Kemudian dibawa ke TKP, di mana TKP awal pembuhunan di rumah tersangka. Kemudian dibawa ke semak-semak yang jaraknya kurang lebih 5 sampai 10 menit dari rumah tersangka ke tempat penemuan mayat. Ditutupi dengan semak belukar, dari situ langsung ditinggal,” ungkapnya.

Baca Juga:Waspada! Inilah Dampak Konsumsi Daging AnjingPernah Idap Kanker Hati, Begini Kronoligi Atas Meninggalnya Ayah Ammar Zoni

  1. Ditemukan Dalam Keadaan Membusuk

Usai tujuh hari berada di parit itu, pelajar tersebut langsung ditemukan oleh warga sekitar. Keadaan jenazah tersebut sudah membusuk.

0 Komentar