Bangun IKN Baru, Pemerintah Siapkan Uang Rp30 Triliun

Bangun IKN Baru, Pemerintah Siapkan Uang Rp30 Triliun
Pemerintah Anggarkan Rp30 Triliun di Tahun 2023 untuk IKN baru. itu untuk membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan
0 Komentar

JAKARTA -Pemerintah menganggarkan uang yang besar untuk membangun ibu kota negara (IKN). Berdasarkan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Pemerintah menganggarkan uang sebesar Rp 27 triliun hingga Rp 30 triliun.

“ Di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan untuk belanja pembangunan untuk ibu kota negara baru yaitu antara Rp27 triliun hingga Rp30 triliun,” ujar Menkeu dalam keterangan pers dikutip Jumat 15 April 2022.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan anggaran sebesar itu untuk membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan, serta berbagai simpul konektivitas yang dilakukan Kementerian Perhubungan.

Baca Juga:DJ Una Lapor ke Polisi Karena Mengaku Jadi Korban DNA ProBRI Dorong Keberlanjutan UMKM Naik Kelas Melalui Digitalisasi

Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana di bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan, dan keamanan.

“Tahun depan, kita akan terus mengendalikan agar biaya belanja operasional pemerintah tetap terjaga secara efisien dan terkendali sehingga anggaran betul-betul akan dialokasikan lebih kepada belanja-belanja produktif,” kata Menkeu.

Selain pembangunan IKN, belanja prioritas APBN 2023 juga digunakan untuk infrastruktur berbagai program-program penting, seperti perumahan, air minum, pengolahan air limbah, pipa transmisi gas dari Cirebon-Semarang, jaringan irigasi.

Selain itu ada juga infrastruktur konektivitas, seperti jalan, jembatan, kereta api, dan bandara, serta infrastruktur di bidang teknologi informasi, seperti satelit dan BTS.

“Untuk itu, belanja infrastruktur tahun depan akan berkisar antara Rp367 triliun hingga Rp402 triliun,” ujar Menkeu.

Momentum untuk menjaga pemulihan ekonomi tahun depan akan terus dijaga dengan dukungan anggaran pemerintah. Namun pada saat yang sama, kata Menkeu, APBN juga mulai disehatkan dengan defisit yang dikendalikan di bawah 3 persen.(fin)

0 Komentar