AS dan Inggris Pimpin Serangan Militer ke Yaman sebagai Respons Serangan Houthi di Laut Merah

AS dan Inggris Pimpin Serangan Militer ke Yaman sebagai Respons Serangan Houthi di Laut Merah
AS dan Inggris Pimpin Serangan Militer ke Yaman sebagai Respons Serangan Houthi di Laut Merah
0 Komentar

RADAR GARUT- Berikut AS dan Inggris Pimpin Serangan Militer ke Yaman sebagai Respons Serangan Houthi di Laut Merah, cek informasinya lengkapnya dibawah artikel yang ada disini ya.

Washington DC, 13 Januari 2024 – Amerika Serikat (AS) bersama Inggris memimpin koalisi militer untuk melakukan serangan di Yaman pada Kamis malam, sebagai tanggapan atas aksi milisi Houthi yang menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan serangan tersebut, menyebutnya sebagai respons langsung terhadap serangan-serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga:Tragis, Siswi SMK di Kebumen Meninggal Akibat Tertimpa Baliho Caleg saat Kecelakaan TunggalGrup Band NDX A.K.A Hentikan Konser di Bali Akibat Teriakan Politis dari Penonton

Serangan ini, menurut Presiden Biden, dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi di salah satu saluran air paling penting di dunia, yang telah terancam oleh serangan Houthi.

Belasan lokasi yang digunakan oleh kelompok pemberontak tersebut menjadi sasaran, termasuk pusat logistik, sistem pertahanan udara, dan lokasi penyimpanan senjata.

“Hari ini, atas arahan saya, pasukan militer AS, bersama dengan Inggris dan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, berhasil melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi untuk membahayakan kebebasan navigasi di salah satu saluran air paling penting di dunia,” ujar Presiden Biden dalam pernyataannya.

Menurutnya, serangan-serangan Houthi telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, dan mitra internasional, selain juga mengancam perdagangan dan kebebasan navigasi. Lebih dari senilai 50 negara terkena sebuah dampak 27 serangan terhadap pelayaran komersial internasional tersebut.

 Reaksi Dunia Terhadap Serangan

Rusia telah menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sebagai respons terhadap penggunaan kekuatan di Yaman.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan bahwa Rusia menganggap penggunaan kekuatan tersebut sebagai pelanggaran terhadap Piagam PBB. Pernyataan tersebut menegaskan keprihatinan dunia terhadap eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas regional di Laut Merah. Riyadh meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga:Banyak Upgradenya?! Review HP Samsung A15 5G IndonesiaFilm Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei, Meski Raih 2 Juta Penonton di Indonesia

 Dampak Terhadap Harga Minyak

Serangan ini juga memberikan dampak pada harga minyak dunia. Harga minyak melonjak lebih dari 2% pada hari Jumat, mencapai tingkat yang tidak terjadi sejak beberapa waktu.

0 Komentar