Antisipasi Perundungan Pada Pelajar, Polres Garut Kumpulkan Kepala Sekolah dan Guru BK

Antisipasi Perundungan Pada Pelajar, Polres Garut Kumpulkan Kepala Sekolah dan Guru BK
Kapolres Garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansyah (Iqbal Gojali)
0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Kepolisian Resor Garut mengambil langkah antisipatif dengan adanya perundungan atau bulying yang saat ini tengah hangat diperbincangkan. Langkah yang diambil sendiri adalah dengan mengumpulkan para kepala sekolah dan guru BK (Bimbingan Konseling).

Kapolres Garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansyah menyebut bahwa aksi perundungan yang rawan terjadi di sekolah dan dilakukan pelajar harus diantisipasi agar tidak sampai terjadi.

“Oleh karena itu kita kumpulkan peara kepala sekolah dan guru BK untuk mendiskusikan hal tersebut,” ujarnya, Kamis(13/02/2020).

Baca Juga:Siltap Terlambat, Bupati Ciamis Salahkan Desa yang Telat Setor Laporan30 Kades Dilantik, Asep: Animo Masyarakat Mendaftar Kades Tinggi

Ia menyebut bahwa lingkungan sekolah harus bertanggungjawab atas setiap kegiatan dan kejadian yang ada di sekolah. Oleh karena itu ia menilai bahwa kejadian tersebut harus diantisipasi agar tidak sampai terjadi di Kabupaten Garut.

Kapolres menyatakan bahwa hingga saat ini aksi perundungan yang mengarah pada kekerasan tidak sampai terjadi di Garut, hanya iseng-iseng saja dan dianggap masih normatif. Namun meski demikian menurutnya tetap saja semuanya harus ada kesepahaman sehingga senada dan seirama menyikapinya.

“Memang yang kita kumpulkan tidak semua kepala sekolah dan seluruh guru BK di Kabupaten Garut, tetapi apa yang kita diskusikan ini diharapkan bisa disampaikan juga kepada kepala sekolah lainnya. Jadi semua mengerti apa yang harus dilakukan, termasuk juga mengedukasi siswanya dalam menyikapi hal tersebut,” katanya.

Selain mengumpulkan kepala sekolah dan guru BK, Kapolres juga menyebut bahwa pihaknya di setiap hari Senin menerjunkan sejumlah anggota ke sekolah-sekolah untuk menjadi pembina upacara dan menyampaikan pesan-pesan langsung kepada para siswa.

“Kita tentunya berharap agar seluruh siswa di Kabupaten Garut ini seluruhnya shaleh lahir dan batin dan tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini menjadi upaya kita untuk mewujudukan harapan tersebut dan yang lainnya juga tentu harus ikut ambil bagian, apakah guru, kepala sekolah, termasuk juga orang tua,” ucapnya. (igo)

0 Komentar