Anggota DPRD Garut Kunjungi Warga yang Tinggal di Bekas Kandang Domba

Esih dan keluarga tinggal di bekas kandang domba
Esih dan keluarga tinggal di bekas kandang domba
0 Komentar

GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi keluarga Esih di Kampung Leuweung Tiis RT 04 RW 01 Desa Haruman Kecamatan Leles, Sabtu 11 November 2023. Diketahui Esih merupakan warga miskin yang tinggal bersama keluarganya di bekas kandang domba.

Mendengar kemiskinannya itu, Yudha begitu tersentuh dan akan mengusahakan agar keluarga miskin ini mendapatkan rumah yang layak huni.

Menurut Yudha, ada tiga kepala keluarga yang tinggal di bekas kandang domba tersebut. Totalnya ada 8 jiwa.

Baca Juga:Aksi Aliansi BEM Garut di Gedung DPRD Berakhir RicuhSMKN 1 Garut Bela Palestina dengan Doa Bersama dan Donasi

“Hari ini saya sedang menengok pak Abidin dan ibu Esih dengan anak dan menantunya yang tinggal di sasaungan kandang domba milik RT setempat karena yang bersangkutan tidak memiliki rumah dan tanah,” ujar Yudha ketika kunjungannya kemarin.

Parahnya lagi kata Yudha, suami Esih pun matanya buta sebelah sehingga tak bisa beraktivitas secara normal. Hal itu semakin memperparah kondisi ekonomi keluarga miskin ini.

Melihat kondisi tersebut, Yudha bertekad akan mengajukan bantuan kepada Kemensos RI. Yudha juga akan gotong royong dengan uang pribadinya membantu pembangunan rumah Esih.

Dalam kunjungannya itu Yudha pun sempat memberikan bantuan sembako dan uang tunai untuk keluarga Esih.

“Hari ini saya menengok langsung berdasarkan laporan dari Dinas Sosial Kabupaten Garut dan saya juga akan melaporkan ke Kementerian Sosial karena ada permintaan juga dari Dinas Sosial agar melaporkan kondisi ibu esih yang tinggal di sasaungan kandang domba milik pak RT, “ ujar Yudha Puja Turnawan.

” Tentunya harapan saya ini ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dari Kemensos juga. Ada kolaborasi pendanaan untuk pembelian tanah insyaa Allah saya juga selaku Anggota DPRD akan ikut bergotong royong kalau ada tanah di Desa untuk pembangunan rumah pak Abidin dan bu Esih,” ujarnya.

“ Ketika ada tanah kita bisa mengusahakan bantuan, apakah rumah sejahtera terpadu atau bantuan rutilahu dari Dinas perumahan dan pemukiman Kabupaten Garut atau ada kolaborasi pendanaan dari lembaga-lembaga lainnya apakah CSR atau pengumpul dana umat seperti Baznas, “ujar Yudha.

Baca Juga:Pasca Pembunuhan Bocah SMP, Kampung Cijeler Tampak KondusifBupati Umumkan 27 Nama Jalan Baru di Kabupaten Garut

“Ini butuh perhatian semua karena ini sangat tidak layak huni apalagi ada 3 KK dan 8 jiwa di sini. Semoga ada perhatian dari berbagai pihak, saya akan melaporkan langsung ke Kementerian Sosial mengenai kondisi Pak Abidin sudah tidak bisa melihat satu matanya sehingga kurang optimal mencari nafkah untuk keluarganya,” sebut Yudha.

0 Komentar