Aksi Aliansi BEM Garut di Gedung DPRD Berakhir Ricuh

Aksi Aliansi BEM Garut di Gedung DPRD Berakhir Ricuh
aksi mahasiswa berakhir ricuh di DPRD Garut
0 Komentar

GARUT – Ratusan mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Garut, melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Garut, pada Jumat 10 November 2023. Namun, aksi tersebut berakhir ricuh antara mahasiswa dengan para petugas.

Aksi yang dilakukan selepas shalat Jumat tersebut berujung ricuh. Bentorkan antara mahasiswa dengan petugas dari kepolisian dan juga Satpol PP tak terhindarkan yang menyebabkan pagar Gerbang DPRD rusak. Tak hanya itu, kaca mobil belakang milik anggota DPRD Fraksi Demokrat juga pecah, akibat terkena lemparan batu.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) daripada aksi tersebut, Arul Permata Putra mengatakan, bahwasanya aksi ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai Universitas di seluruh Kabupaten Garut.

Baca Juga:SMKN 1 Garut Bela Palestina dengan Doa Bersama dan DonasiPasca Pembunuhan Bocah SMP, Kampung Cijeler Tampak Kondusif

Menurutnya, tujuan daripada aksi tersebut yakni untuk menyikapi isu-isu yang sampai dengan saat ini menjadi permasalahan daerah.

“Kami menuntut kepada pemerintah untuk membentuk tim baru untuk menyelesaikan konflik agraria. Pemerintah meredistribusikam tanah yang sudah digarap masyarakat selama 20 tahun lebih serta memberikan legalitas hak tanah, juga menuntut pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastktur jalan ke lahan pertanian,” katanya.

Tak hanya itu saja, Arul menjelaskan, menuntut pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan buruh tani dan juga Pemkab Garut harus meningkatkan fasilitas sarana pendidikan secara merata.

Ia juga menyampaikan tuntutan agar Pemerintah Kabupaten Garut memperhatikan dan memberikan kesejahteraan kepada para guru honorer. “Dan kami menuntut dan mendesak Bupati Garut untuk mengawasi mafia pendidikan,” jelasnya.

Arul mengungkapkan, dalam aksi ini pihaknya tidak diterima oleh DPRD Garut karena ada agenda paripurna.

“Nah akibatnya menjadi chaos antara mahasiswa dengan aparat di sana, jelas lah aparat mengeluarkan sikap represifitas,” ungkapnya.

Awal situasi menjadi memanas saat mahasiswa hendak mendekati pintu guna masuk menerobos ke gedung DPRD, dan membakar kain spanduk. Sehingga, memicu respon dari aparat kepolisian.

Baca Juga:Bupati Umumkan 27 Nama Jalan Baru di Kabupaten GarutKadinkes Jabar: Pernikahan Dini Jadi Salah Satu Penyebab Stunting

Meski pihak kepolisan sudah mencoba supaya bisa kondusif, namun, keadaan sudah memanas dan tak terkendali sehingga bentrokan tersebut tak bisa dihindarkan.

Sementara itu, Kabag Fasilitas dan Penganggaran Setwan DPRD Garut, Muhammad Dudung, mengatakan, bahwa akibat dari perusakan aset negara dan juga perusakan mobil pribadi milik anggota DPRD, dirinya akan melakukan laporan kepada pihak kepolisian.

0 Komentar