Aksi Begal Marak di Bandung, Polrestabes Keluhkan Minimnya CCTV

Aksi Begal Marak di Bandung, Polrestabes Keluhkan Minimnya CCTV
Aksi begal marak di Bandung. Polrestabes keluhkan minimnya CCTV
0 Komentar

BANDUNG – Baru-baru ini masyarakat Kota Bandung tengah dihebohkan dengan maraknya aksi tindak kejahatan dengan kekerasan atau aksi begal.

Seperti yang terjadi pada Jum’at (7/1) lalu di depan kantor Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Aksi begal terjadi saat korban hendak membantu orangtuanya berjualan di Pasar Cicadas.

Menanggapi maraknya aksi begal, Kepala Seksi Umum Polrestabes Bandung, Kompol Rahayu mengatakan, pihaknya menyayangkan karena banyak masyarakat yang masih belum memiliki kesadaran untuk membantu dan melaporkan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga:Ketua RW di Garut Kecewa Insentif Dipangkas PemkabSiswa SD di Kota Tasik yang Meninggal Usai Divaksin, Keluarganya Menerima Karena Takdir

Selain itu, Rahayu juga menyayangkan minimnya keberadaan CCTV di beberapa titik rawan kejahatan jalanan.

“Keberadaan CCTV ini pada malam hari minim sekali. Lalu saksi dan masyarakat juga masih enggan untuk menjadi saksi apabila dia melihat (tindak kejahatan). Jadi belum ada akesadaran untuk membantu mengungkap kasus,” ujarnya kepada wartawan di Taman Alun-alun Bandung, Selasa (18/1).

Ia menambahkan, saat ini modal untuk mengungkap kasus kejahatan dimalam hari hanya mengandalkan fasilitas publik seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) dan CCTV.

“Modal kita sekarnag hanya PJU dan CCTV. Tetapi CCTV juga harus dalam kondisi bagus dan posisinya juga bagus itu kita bisa lihat,” Ujarnya.

“Karena kita sebenarnya sudah mapping untuk kejahatan dijalan. Jadi kita samakan apakah motifnya, modus dan kita akan berasumsi kesana. Namun untuk saat ini yang baru kita andalkan adalah CCTV saja dan PJU saya,” imbuhnya

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A Briliana mengatakan hingga saat ini CCTV yang telah dipasang dibeberapa titik jalan dan fasilitas publik hanya sekitar 700. Sehingga kata dia, dengan adanya jumlah tersebut masih dinilai sangat kurang untuk mengawasi aksi kejahatan.

“Jumlah CCTV di bandung ini hampir 700. dan insyaallah di tahun ini (2022) saya akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Bali Tower dan lain-laim untuk pengadaan CCTV dan wifi gratis,” ujarnya.

0 Komentar