Siswa SD di Kota Tasik yang Meninggal Usai Divaksin, Keluarganya Menerima Karena Takdir

Siswa SD di Kota Tasik yang Meninggal Usai Divaksin, Keluarganya Menerima Karena Takdir
keluarga siswa SD yang meninggal dunia usai divaksin menerima karena takdir
0 Komentar

TASIK – Jajang Suhendar (50), perwakilan keluarga siswa SD kelas V di Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang sempat kritis dua hari dan meninggal dunia usai divaksin, angkat bicara soal apa yang dialami keponakannya tersebut.

“Kami pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dari Allah Subahahu Wata’ala,” ujar Jajang perwakilan keluarga siswa SD yang ditemui di rumah duka, Selasa (18/01/2022) siang.

Terang dia, siswa SD keponakannya tersebut adalah anak yang periang. Sebelum divaksin, kondisi kesehatannya tak terlihat sedang sakit. Bahkan, saat berangkat divaksin, dia tak mau diantar orang tuanya.

Baca Juga:Pemkab Garut Akan Melakukan Rekonstruksi Beberapa Ruas Jalan KabupatenTim Gabungan Mencari Bah Dodo yang Hilang di Kawasan Hutan Legok Pulus

“Ponakan saya pergi divaksin bersama teman-temannya naik angkot ke sekolah. Dia sangat semangat divaksin,” terangnya.

“Pasca vaksin itu (Sabtu, 15/01/2022) ponakan saya dalam keadaan sehat. Dia berangkat dari rumahnya sendirian naik angkot tak mau dianter saking gembiranya ingin divaksin,” sambungnya.

Bahkan, beber dia, usai divaksin dia sempat main dulu di pekarangan rumahnya sampai sore jam 17.00 WIB. Lalu jam 17.30 WIB oleh orang tuanya dimandikan.

“Jadi tak ada reaksi apapun pasca divaksin dan dalam keadaan sehat. Keluarga saat ini secara bathin masih berduka. Namun intinya kedua orang tuanya menerima hal ini dengan lapang dada. Karena ini sudah menjadi suratan dan takdir dari sang maha kuasa,” bebernya.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Minggu (16/01/2022), keponakannya sekitar habis magrib sempat dibawa ke Puskesmas Purbaratu. Lalu belum ada reaksi apa-apa.

“Kemudian dirujuk ke RSUD. Harapannya mohon doa semoga ponakan saya jadi ahli surga diterima amal ibadahnya. Mohon doa juga untuk yang ditinggalkannya diberikan kekuatan, ketabahan dan ketawakalan,” ujarnya.

Keponakannya ini adalah anak pertama pasangan Dede Budiman (40) dan Eka Rosita (35) yang tinggal di Kelurahan Sukanagara, RT02, RW01, Kampung Sukasirna, Kecamatan Purbararu, Kota Tasikmalaya. D semalam telah dimakamkan di Pemakaman Umum setempat. (rezza rizaldi / radartasik.com)

0 Komentar