5 Cara Menegur Anak Tanpa Membuatnya Merasa Sakit Hati dan Rendah diri

5 Cara Menegur Anak Tanpa Membuatnya Merasa Sakit Hati dan Rendah diri
5 Cara Menegur Anak Tanpa Membuatnya Merasa Sakit Hati dan Rendah diri
0 Komentar

Radar Garut– Semua anak-anak pasti pernah melakukan kesalahan, karena sejatinya setiap manusia tidak pernah luput untuk berbuat salah begitupun pada anak. Ada hal penting bagaimana reaksi orangtua saat anak melakukan kesalahan, tentu sebagai orang tua tidak ingin anaknya mengulangi kesalahan yang sama apalagi semakin memburuk.

Perkara untuk menegur kesalahan anak tidak boleh dilakukan sembarangan oleh orangtua. Mungkin karena sudah terlalu kesal sering kali kita sebagai orangtua meluapkan emosi. Namun pada dasarnya dengan cara meluapkannya dengan rasa marah tidak akan menyelesaikan masalah.

Esensialnya, menegur bukan untuk mengeluarkan amarah, perasaan anak juga harus dihagai dan mungkin dibutuhkan cara yang tepat dalam menegur anak agar dapat mengoreksi diri dari kesalahan yang dilakukannya.

Baca Juga:Bingung Mana Pinjaman Bunga Paling Rendah dan perlukah Aplikasi Pinjaman Online? Simak Ulasannya disiniCair Tanpa Ribet ! 5 Rekomendasi Pinjol Terdaftar di OJK

Berikut ini beberapa cara untuk menegur anak tanpa membuat mereka sakit hati dan rendah diri

1. Bersikaplah tegas tidak keras

Bersikap tegas bukan berarti harus menggunakan cara yang ditakuti oleh anak. Tunjukanlah ekspresi muka yang sedikit serius dengan gaya bicara yang lugas. Hindari memberikan peringatan kepada anak dengan memakai kekerasan, misalnya melemparkan suatu barang, memukul ataupun bentuk kekerasan yang lainnya.

Orang tua harus ingat bahwa memberikan teguran bukan untuk membuat anak menjadi takut pada orangtua, jika menggunakan prilaku yang sangat keras anak justru akan menjauhi orang tuanya karena merasakan sakit hati.

Cara orangtua mengendalikan emosi juga dapat menjadi cerminan bagi anak, apabila orangtua kasar ketika menghadapi masalah maka bisa jadi anak akan mencontohkannya di kemudian hari.

2. Gunakanlah kata-kata yang baik

Kemungkinan orangtua tersulut emosi pada kejadian tersebut, hendaklah kendalikan amarah dan pilihlah kata-kata yang baik kepada anak. Pemilihan kata kasar pada anak hanya akan membuat mereka menjadi takut, menghina anak juga bukan cara yang bijak untuk menyadarkan akan kesalahannya.

Dengan anak yang dicerca oleh hinaan apalagi dari orangtuanya sendiri anak akan mengalami kecemasan dan merasa tidak berharga sehingga berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya sendiri.

Oleh sebab itu orang tua harus menegur anak dengan kata-kata yang baik, sehingga anak akan lebih tulus untuk mendengarkan dan menerima teguran dengan sepenuh hatinya.

0 Komentar