2 Kelas Nyaris Ambruk, MI Al Qomar di Haurpanggung Garut Butuh Bantuan

Kepala MI Al Qomar (kiri) bersama Ketua Yayasan (kanan)
Kepala MI Al Qomar (kiri) bersama Ketua Yayasan (kanan)
0 Komentar

GARUT – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Qomar yang bertemat di Kampung Tajug RT 04 RW 06 Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Nyaris seluruh bangunan tidak layak pakai, dan ada dua kelas yang nyaris ambruk tidak bisa lagi digunakan.

Kepala MI Al Qomar, Irfan Alfarisi menyampaikan, dari segi usia MI Al Qomar memang sudah sangat tua. MI ini berdiri pada tahun 80-an atau sekitar 40 tahunan.

Selama berdiri, terhitung tidak ada rehab besar yang dilakukan. Hanya ada satu bangunan yang pernah mendapatkan rehab besar dari bantuan pemerintah. Selebihnya tidak ada rehab besar yang dilakukan.

Baca Juga:Bebas dari Lapas Garut, Narapidana Bisa Bawa Pulang Domba Garut untuk Diternak SendiriMirip Aksi di Film Laga, Satpol PP Garut Kejar-kejaran dengan Mobil Pengangkut Miras

” Bangunan sudah lama hampir 40 tahun, tahun 80-an, jadi memang kondisi bangunan ini sudah tua,” ujarnya.

Pihaknya selama ini hanya bisa melakukan perbaikan kecil saja, itupun terkadang dibantu swadaya masyarakat sekitar.

” Rehab paling tambal sulam, rehab sedikit-sedikit, kalau ada yang rusak, seperti atapnya bocor, kayunya lapuk,” jelas Irfan.

Akibat kondisi yang sudah lapuk itu, ada 2 kelas yang sama sekali tidak bisa digunakan karena nyaris ambruk. Irfan terpaksa tidak akan lagi menggunakan 2 kelas itu karena berbahaya.

” Untuk sementara ini tidak digunakan paling kita pindah dan bagaimana caranya anak-anak bisa aman di kelas,” ujarnya.

Dengan begitu kata Irfan, todal dari 6 kelas, terhitung ada 4 kelas yang bisa digunakan untuk proses belajar.

Dan untuk menyiasati prose belajar, pihaknya juga menggunakan ruang milik yayasan

Baca Juga:Rusdedy Kalapas Garut Tak Pandang Bulu Tegakkan Aturan, 8 Anak Buahnya Diberikan SanksiIni Bentuk Keseriusan Rusdedy Kalapas Garut Berantas Narkoba, Tes Urine Tiap Bulan

” Kalau untuk sekarang kita satu kelas kita msih ada ruangan di sana ruang yayasan ya walaupun kecil bisa kita manfaatkan untuk proses pembelajaran,” sebutnya.

Irfan sendiri mengaku sudah sering mengajukan bantuan kepada Depag Garut melalui pihak ketiga yang mengajukan jasa bantuan. Namun hingga sekarang belum ada realisasi.

Ia berharap sekali ada bantuan yang dikucurkan untuk membangun kelas yang sudah tidak layak pakai itu.(feri)

0 Komentar